matamaduranews.com-Rasidi bukan siapa-siapa. Dibanding nama H Herman Dali Kusuma. Politisi PKB yang pernah menjabat Ketua DPRD Sumenep.
Belakangan. Keduanya jadi hot isu. Gegara selisih perolehan suara hasil Pileg DPRD Sumenep Dapil 1. Keduanya berebut tiket kursi DPRD Sumenep dari PKB.
Ya..Rasidi tiba-tiba mengungguli perolehan suara Herman Dali dari Kecamatan Talango, Kalianget, Kota dan Batuan. Selisih di angka seratus sekian. Versi kubu Rasidi.
Sebaliknya. Kubu Herman Dali mengklaim jagoannya yang berhak mendapat kursi PKB di Dapil 1. Karena itu, beberapa hari usai pencoblosan tanggal 14 Februari. Herman Dali seperti biasa tasyakuran kecil-kecilan di Warung SUN-kumpulan wartawan dan LSM Sumenep.
Pengunjung warung menyadari Herman Dali bukan politisi kaleng-kaleng. Ada yang mengungkit ucapan Herman yang biasa terungkap. “Papartaje ka bule,”.
Hingar bingar kemenangan Herman Dali tiba-tiba redup. Muncul nama Rasidi, aktivis GP Ansor yang juga pendamping desa itu sebagai pemenang PKB. Nama Herman lenyap dari peredaran nama Caleg terpilih di Dapil 1.
Lama tak terdengar nama Herman Dali. Tiba-tiba beredar isu. Rasidi curang. Kabarnya ada peralihan suara PKB ke Caleg Rasidi di salah satu desa di Kecamatan Talango.
Isu itu ternyata sepihak. Belum ada pernyataan resmi dari PPK Talango. Untuk mengamini tudingan itu.
Kini, hasil rekapitulasi suara di tingkat PPK sudah tuntas. Menunggu rekapitulasi di KPU Sumenep.
Hasil akhir? Kabarnya nama Rasidi tetap sebagai pemenang PKB di Dapil 1.
Herman Dali seperti belum menyerah. Dia seperti memegang ungkapan, “papartaje ka bule,”.
Hambali Rasidi