Berita UtamaPemerintahan

Banjir di Perum Sumekar Sumenep Meluap ke Jalan Poros Yang Baru Selesai Dibangun Rp 13 Miliar, Ini Penyebabnya

×

Banjir di Perum Sumekar Sumenep Meluap ke Jalan Poros Yang Baru Selesai Dibangun Rp 13 Miliar, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
JL Poros Bumi Sumekar
AiR LUAPAN MENGGENANGI di JL Adirasa Poros Bumi Sumekar yang baru dibangun dengan anggaran Rp 13 miliar. (matamadura)

matamaduranews.com-Banjir yang selalu menggenangi jalan Perumahan Bumi Sumekar Sumenep masih terlihat. Termasuk Jalan Poros yang baru selesai dibangun menghabiskan anggaran Rp 13 miliar di tahun 2023.

Dari pantauan Mata Madura, Selasa siang 30 Januari 2024. Banjir meluap dan masuk ke halaman rumah warga. Itu terlihat sepanjang jalan di sebelah barat Toko DNR dan Alfamart hingga ke perempatan JL Anggrek Perum Bumi Sumekar.

Selama 2 jam lebih. Air tetap menggenang di jalanan beraspal. Meski volume genangan air tak begitu tinggi. Pengguna motor yang melewati jalan itu perlu ekstra.

Penyebab Banjir Meluap

Belum ada keterangan resmi apa penyebab banjir meluap ke jalan yang baru menghabiskan biaya Rp 13 miliar.

Namun dari berbagai sumber diketahui penyebab banjir meluap dari box culvert di sisi selatan JL Poros Bumi Sumekar.

Salah satunya menurut Samsul Bahri, kontraktor yang cukup lama bergelut di dunia konstruksi.

Menurut Samsul, penyebab banjir meluap dari box culvert karena tiang PLN dan tiang Telkom yang berada di tengah box culvert tak dipindah. Lokasi dua tiang itu sebelah barat DNR atau sebelah timur alfamart.

JL Bumi Sumekar
DUA TIANG yang dinilai penghambat laju banjir menjadi penyebab air meluap ke jalanan.

Akibatnya air banjir tak lancar mengalir. Karena terhalang oleh dua tiang berdiameter besar.

“Lihat lokasi banjir yang meluap ke jalanan hingga masuk ke halaman rumah warga. Kan sebelah barat sebelum tiang yang menghalangi itu,” tutur Samsul memberi analisa.

Penyebab kedua banjir itu meluap, kata Samsul karena pembagian air ke sisi utara jalan belum maksimal.

“Banjir menumpuk di sisi selatan jalan. Pembagian ke sisi utara jalan belum maksimal. Mestinya gorong-gorong lama di dekat perempatan JL Anggrek tetap difungsikan. Eh malam ditutup,” kata Samsul menambahkan.

Dari penyebab itu, Samsul berharap ada evaluasi dari pengguna anggaran proyek JL Adirasa Poros Bumi Sumekar.

“Proyek ini kan masih masa pemeliharaan. Semoga ada evaluasi dari pengguna anggaran untuk memindah tiang PLN dan Telkom yang menghalangi laju air di tengah box culvert,” harap Samsul mengakhiri komentarnya.

Sebelumnya, ucapan terima kasih warga Sumekar kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi atas pembangunan JL Adirasa Poros Bumi Sumekar Sumenep.

Lokasi proyek JL Adi Rasa Poros Bumi Sumekar Kolor Sumenep itu, merupakan bentuk respon Bupati Sumenep Achmad Fauzi terhadap keluhan pengguna jalan yang kerap memakan korban akibat kondisi jalan berlubang digenangi air banjir.

Sejak April 2023, sejumlah netizen meluapkan curahan di tiktok ketika melewati JL Poros Bumi Sumekar Bapertarum Pasar Anom Baru Sumenep.

Sudah tak terhitung jumlah korban yang mengalami luka karena terpeleset saat melewati lubang jalan yang digenangi air hujan.

Tak sampai setahun dari curahan netizen. Bupati Fauzi langsung mengguyur anggaran Rp 13 miliar untuk perbaikan saluran dan jalan Adi Rasa Bumi Sumekar itu dari APBN 2023.

Pemasangan total box culvert kanan kiri jalan sepanjang 1.700 m’ (1,7 km). Ditambah timbunan jalan dan pekerjaan hot mix sepanjang 1,7 Km.

Sebagai pengguna anggaran jalan Adi Rasa itu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jatim Bali. Setelah selesai pekerjaannya dihibahkan ke Pemkab Sumenep melalui DPUTR.(ham)

KPU Bangkalan