matamaduranews.com-Keberadaan Tugu Keris Arya Wiraraja yang berlokasi di Perbatasan Sumenep-Pamekasan bukan sebatas penegas icon Sumenep sebagai Kota Keris.
Lebih dari itu. Keberadaan Tugu Keris itu menjadi roda ekonomi baru karena di lokasi itu sebagai reast area bagi pengendara yang melintas di jalan nasional.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tak sedikit warga setempat berjualan di sekitar area tugu keris. Karena itu, BPRS Bhakti Sumekar merespon animo warga untuk membuka lapak.
Dukungan BPRS Bhakti Sumekar memberi tenda bagi para UMKM yang berjualan di sekitar area Tugu Keris Arya Wiraraja yang berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan.
Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar mendukung gagasan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam untuk mengenalkan daerah Sumenep sebagai Kota Keris melalui keberadaan Tugu Keris setinggi 17 Meter.
Menurut Fajar, pembangunan Tugu Keris terlibat kreatif karena melibatkan banyak pihak (pentahelix) tanpa membebani APBD Sumenep.
“Alhamdulillah. Keberadaan Tugu Keris Arya Wiraraja menjadi wahana baru dalam menggerakkan ekonomi Sumenep. BPRS Bhakti Sumekar mendukung demi kemajuan ekonomi Sumenep, ” tutur Fajar kepada media usai peresmian Tugu Keris Arya Wiraraja akhir Januari 2025.

Sebelumnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan keberadaan Tugu Keris Arya Wiraraja sebagai penegas bahwa Sumenep merupakan Kota Keris.
“Keris menjadi identitas Sumenep. Kami memiliki empu terbanyak sedunia dan itu secara resmi diakui UNESCO,” ucap Fauzi.
Menurut Fauzi, tugu keris tidak hanya penanda tentang julukan Sumenep, melainkan juga bentuk apresiasi terhadap para empu yang terus menjaga warisan budaya.
“Dengan tugu keris ini nantinya menjadi sejarah panjang yang tidak terlupakan sampai kapanpun dan bagian dari legitimasi keberadaan Kabupaten Sumenep yang dikenal sebagai kota keris,” ucapnya kepada media.
Selain itu, Bupati Fauzi berharap Tugu Keris, menjadi bagian dari cara mengenalkan kepada penerus bangsa serta simbol yang dapat dipahami oleh masyarakat dari berbagai penjuru bahwa Sumenep merupakan Kabupaten yang memiliki empu terbanyak di dunia dan diakui UNESCO.
“Hari ini akan kita lahirkan sejarah baru yang terus dikenang oleh penerus bangsa dan dunia,” tuturnya.
Akhir Januari 2025. Tugu Keris Arya Wiraraja diresmikan oleh Menteri Kebudayaan, Fadhli Zon. (*)