Bupati Badrut Siapkan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Agunan

×

Bupati Badrut Siapkan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Agunan

Sebarkan artikel ini
Bupati Badrut Siapkan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Agunan
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam saat meresmikan PKPM (Pusat Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat) Kelurahan Kangenan Pamekasan, Senin 24 Februari  2020. (matamadura.joharmaknun)

matamaduranews.comPAMEKASAN-Ada kabar gembira untuk calon Wira Usahawan Baru (WUB) Pamekasan.

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam bukan hanya menyiapkan fasilitas pelatihan untuk WUB. Bantuan modal juga disiapkan dengan skema pinjaman tanpa agunan dengan bunga maksimal dua persen per tahun.

Syarat untuk dapat pinjaman modal lunak itu, pesertw WUB cukup melalui test kepribadian. Dan sertifikat hasil test itu bisa dijadikan sebagai agunan.

Hal ini disampaikan Bupati Badrut saat meresmikan PKPM (Pusat Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat) Kelurahan Kangenan Pamekasan, Senin 24 Februari  2020.

“Saat ini, di Pamekasan banyak produk yang secara massif dipakai oleh masyarakat Pamekasan seperti sandal, sepatu, kopiah, dan lain sebagainya.  Secara statistik, angkanya besar. Sangat disayangkan, jika masyarakat Pamekasan hanya menjadi konsumen,” terang politisi PKB ini.

Karena itu, mantan anggota DPRD Jawa Timur ini, berinisiasi potensi pasar bisa digerakkan menjadi produk IKM di Pamekasan. Jika seluruh potensi bisnis itu digerakkan, maka  aka pergerakan uang di masyrakat. Pada akhirmya akan meningkatkan kesehajteraan masyrakat.

Sebelumnya, Ketua Panitia peresmian PKPM, H. Agus Rianto, dalam sambutan menyampaikan kehadiran PKPM menjadi starting point  untuk mebangun Kelurahan Tematik yang telah dluncurkan Bupati Pamekasan.

Menurut pria yang juga Ketua BKM (Badan Kewadayaan Masyarakat)  Potre Koneng Pamekasan,  PKPM dibangun sebagai basis kegiatan seluruh elemen masyarakat, baik Penggerak PKK, BKM, Karang Taruna, dan Gabungan Kelompok Tani.

“Jadi,  seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah Kelurahan Kangenan, telah sepakat untuk menjadikan PKPM bukan hanya sebagai tempat kumpul bersama, bersosialisasi, tetapi juga menjadi semacam laboratorium  bersama untuk menggodok perencanaan bersama berkaitan dengan program-program startegis secara partisipatif,” sebutnya.

Karena itu, sebagai langkah membangun social entrepreneurship ini, Agus menghimpun para pedagang kuliner yang tersebar di seluruh kelurahan Kangenan untuk diberdayakan.

Lurah Kangenan, Sunarto, S,Pd.,  sangat mendukung kehadiran PKPM.

Menurut Lurah yang dikenal bersahaja ini,  kehadiran PKPM menunjukkan indikator penyelenggaraan pemerintah yang baik, yaitu indikator partisipasi dan kolabarasi.

Lurah yang sudah  empat tahun di Kangenan ini menyebut, partisipasi masyarakat terhadap pembangunan,  menunjukkan itikad positif pemahaman  masyarakat tentang  bagaimana pemerintahan yang baik, juga bagaimana menjadi warga yang baik.

Karena itu, dirinya sangat yakin Kangenan akan mampu berkembang dengan konsep Desa Tematik dengan menggunakan PKM ini sebagai basis partispasi dan baisi kolaraborasi.

“PKPM ini adalah satu-satunya di Pamekasan, bahkan di Madura. Di sini, masyarakat bersinergi untuk membangun kelurahan,” urai  Sunarto  dalam bincang Santai kepada Mata Pamekasan pasca peresmian PKPM, Senin (24/02/2020).

Johar Maknun, MataPamekasan

KPU Bangkalan