matamaduranews.com-Dalam rangka ikut serta mengurangi emisi gas karbon. Komunitas Pejalan Lintas Alam Pamekasan atau Pamekasan Hash House Harriers atau PH3, Sabtu pagi, 22 Februari 2025 menanaman 1.000 magrove di pantai wisata mangrove Lembung Desa Lembung kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut hash master (sebutan khusus untuk ketua komunitas) PH3, Hengky Andrianto, kegiatan ini adalah manifestasi sikap positif cinta lingkungan yang tumbuh di kalangan para hashers (sebutan khusus untuk para pejalan lintas alam) yang selama ini dijaga di kalangan komunitas .
Menurut pria paruh baya ini, sebagai komunitas internasional, sikap cinta lingkungan ini merupakan stndar etis yang wajib dimiliki oleh para hashers.
Sementara itu, Slaman, kader konservasi internasional, sangat mengapresiasi kegiatan penanaman ysng dilakukan oleh PH3.
“Yang saya kagumi, ternyata sikap cinta lingkungan ini merupakan standar etis yang betul-betul dijaga”, papar Slaman kader konservasi tingkat nasional yng ikut mendampingi penanaman oleh PH3.
Slaman berharap, sikap positif ini menjadi inspirasi bagi pegiat olahraga lainnya.
Sementara itu, Fetti Herdiantari, salah seorang hasher anggota PH3, merasa bangga bis ikut berkontribusi dalam rangka mengurangi emisi gas karbon melalui penanaman mangrove.
Menurut ASN di lingkungan pemkab Pamekasan ini, kampanye internasional pengurangan emisi gas karbon, akan sulit dicapai apabila terjadi tanpa dukungan semua pihak.
Jika setiap orang, menanam satu pohon saja, maka akan ada pencapain yang signifikan dalam pengurangan emisi gas karbon, pungkas wanita berparas cantik ini kepada matamaduranews.com (johar)