matamaduranews.com-BANGKALAN-Puluhan massa dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) terus mendesak agar penertiban parkir liar dan jukir nakal segera dituntaskan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
LIRA berunjuk rasa di Kantor DPRD Bangkalan, Rabu (02/10/2019), meminta legislatif tidak menutup mata terhadap persoalan parkir yang banyak menuai keluhan masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Mulai dari keberadaan parkir liar, tata kelola parkir yang tidak jelas, tidak menggunakan karcis, serta penarikan tarif yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Umum.
Berdasarkan Perda tersebut, Ketua LSM LIRA Bangkalan, Mahmudi Ibnu Khatib menyebut penarikan tarif parkir bervariasi. Untuk sepeda motor Rp 1.000, mobil Rp 1.500, dan Rp 2.000 untuk bus dan truk.
“Tidak ada karcis, minta 2 ribu, kalau dikasih seribu marah-marah. Kami rasa ini sudah dirasakan semua masyarakat di Bangkalan,” teriak Mahmudi.
Massa LIRA juga mengeluhkan pengenaan tarif parkir di toko modern seperti Alfamart dan Indomart. Padahal di depan toko bertuliskan ‘bebas parkir’, namun faktanya ada juru parkir (jukir) yang menarik tarif.
“Saat orang datang mau beli-beli jukirnya tidak ada, tiba-tiba pas pulang ada jukir tiup pluit minta uang, kan aneh,” ungkap Mahmudi.
Lucunya lagi, sambung dia, ketika barang yang mau dibeli di toko modern ternyata tidak ada. Sudah tak dapat barang, masih pula diminta uang parkir.
“Uangnya habis sama yang bayar parkir, padahal barang yang mau dibeli tidak ada,” kata Mahmudi.
Karena itu, pihaknya meminta Komisi A DPRD Bangkalan untuk menyikapi persoalan parkir. Sebab, hal tersebut sudah menjadi keluhan masyarakat di Kota Dzikir dan Shalawat.
“Jika perlu lakukan sidak (inspeksi mendadak) biar tahu kondisi riil di lapangan,” tambah Mahmudi.
Menanggapi aspirasi pendemo, Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Ha’i menyampaikan kegeramannya terhadap persoalan parkir di Bangkalan. Sebab, di pun mengaku ikut merasakan penarikan tarif yang tidak sesuai dengan Perda.
“Kami sebenarnya geram juga dengan kondisi parkir di Bangkalan. Dan kami akan menindaklanjuti keluhan ini,” janji dia.
Syaiful, Mata Bangkalan