matamaduranews.com-SUMENEP-Program Digital School yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rupanya selaras dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Fakta akan inovasi luar biasa Dinas Pendidikan Sumenep tersebut terungkap saat resmi di-launching pada Minggu (21/07/2019) pagi di Taman Potre Koneng (Taman Bunga) Sumenep.
Launching Digital School dinilai sukses, karena selain rangkaian acaranya mampu menyedot ribuan pengunjung, juga mampu meyakinkan para orang tua dan guru bahwa program tersebut benar-benar memberi rasa aman kepada anak didik akan efek negatif internet.
Pada saat launching, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim didampingi Ketua TP PKK Nurfitriana beserta seluruh jajaran Forkopimda mencoba dan ngecek seperti apa pelaksanaan program Smart Digital School.
Setelah dipraktikkan, semua berjalan lancar, mulai dari tahapan pembelajaran hingga secara bergantian Forkopimda melakukan tanya jawab soal dengan sejumlah siswa SMP dan SD menggunakan aplikasi yang dipakai dalam Digital School.
Mungkin selama ini publik sempat khawatir, apabila program Digital School diterapkan akan memberikan efek negatif pada anak didik. Tetapi setelah program tersebut di-launching dan ternyata dalam terapannya bukan online (offline), maka pengaruh buruk internet jelas dapat diminimalisir.
“Anak didik akan tetap aman dari penggunaan digital seperti internet. Dengan demikian bisa mendorong akhlak siswa semakin baik, sebab telah ada pendidikan akhlak yang sudah diterima siswa. Jadi, siapkan akhlak untuk menuju digital school,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto.
Karena itu, dari program Smart Digital School dan Akhlakul Karimah muncul dua tagline. Keduanya, kata mantan Kepala DPRKP dan Cipta Karya tersebut, adalah ‘Safety for Internet Go to School’ dan ‘Safety Akhlak Go to School’.
“Semoga ke depan program ini terus maksimal dan menemukan inovasi dan kreasi untuk kemajuan Pendidikan di Kabupaten Sumenep,” terang Bambang, yang hobi fotografi.
Sementara itu, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim mengaku sangat apresiatif atas inovasi Dinas Pendidikan. Pasalnya, program Smart Digital School sudah sangat sesuai dengan situasi dan kebutuhan masa kini.
“Luar biasa, semoga implementasinya maksimal dan terpantau,” ucap Bupati Busyro.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Jenderal Pendidikan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Mustari. Menurut dia, Smart Digital School sangat selaras dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat mengapresiasi dengan program Digital School atau Smart School, dan sejalan dengan kebijakan kementerian tentang peningkatan mutu pendidikan yang merata,” ungkapnya.
Bahkan, Muhammad Mustari mengakui bahwa satu-satunya kabupaten di Madura yang sudah menerapkan Digital School baru Sumenep saja.
“Baru Sumenep,” tegas dia.
Rusydiyono, Mata Madura