Hukum dan KriminalPeristiwa

Geger, Penjaga Warung Madura Dibacok

Pembacokan
Terekam CCTV korban sempat melawan KT, Pelaku sebelum membacok korban Anjasmara (pemilik warung) menggunakan senjata tajam jenis parang.(disway.id)

matamaduranews.com-Geger. Penjaga warung Madura dibacok oleh pembeli dengan parang.

Akibatnya, kepala si penjaga warung robek. Darah bercucuran. Lengan sebelah kanan luka.

Si penjaga warung itu bernama Anjasmara. Lokasi kejadian di Jalan HOS Cokroaminoto, RT.001/RW.010, Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.

Kejadian terjadi pada Minggu pagi, 23 Februari 2025, sekitar jam 04.30 WIB. Ketika usai adzan Shalat Subuh.

Seperti ditulis disway.id, di halaman depan warung itu terlihat bercak darah. Darah menempel di lantai. Keramik yang berwarna kuning juga nampak kotor dan tidak ada garis kuning kepolisian.

Istri korban berteriak histeris. Melihat suami luka bacok. Tangannya bergemetar sambil menelepon sanak famili.

Mendengar teriakan minta tolong. Seketika warga sekitar warung berdatangan. Lalu mengevakuasi korban ke rumah terdekat.

Saksi mata, Slamet (65) orang pertama yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban sudah bercucuran darah di bagian kepala.

“Saya lagi markir (terus datang) ke lokasi korban udah megangin kepalanya berdarah-darah,” ujar Slamet di lokasi kejadian, Selasa malam, 25 Februari 2025.

Slamet menuturkan, ketika dirinya menghampiri toko itu, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa senjata tajam yang masih ditenteng.

Slamet pun inisiatif mengejar bersama warga yang lain dengan membawa kayu dan batu.

Saat dikejar, kata Slamet, pelaku lari masuk ke dalam gang yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Slamet dan warga lainnya mencoba mengikuti, namun orang tidak dikenal itu tiba-tiba menghilang, ketika sudah masuk ke dalam gang.

“Kita kejar nih bang bawa kayu gede. Nah, pelaku pas udah masuk ke dalam gang udah hilang. Gatau kemana,” tuturnya.

Saat kembali ke TKP, para warga sudah ramai mengerumuni korban. Tak lama berselang, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) oleh warga sekitar dengan meggunakan sepeda motor.

Berdasar dari rekaman CCTV itu, pelaku tiba-tiba datang dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam yang diduga golok. Baku hantam pun terjadi.

Mendengar insiden pembacokan itu, polisi bergerak cepat mencari pelaku.

Kapolsek Ciledug, Kompol Ubaidillah, mengatakan, pelaku berinisial KT. Polisi berhasil menangkap pada Selasa, 25 Februari 2025, sekira pukul 09.00 WIB, di daerah Ciracas, Jakarta Timur oleh tim gabungan unit reskrim Polsek Ciledug dan Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota dipimpin AKP Hendi Setiawan.

“Pelaku berhasil kita amankan di tempat persembunyiannya di daerah Ciracas. Setelah peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Ciledug,” ungkap Kapolsek, Kompol Ubaidillah dalam keteranganya, Selasa malam, 25 Februari 2025

Disebutkan, motif pembacokan gegara pelaku marah tidak diberikan minuman kaleng untuk campuran minuman keras oleh penjaga warung.

Usai permintaannya tak diberikan, kata Ubaidillah, pelaku lalu kembali lagi ke TKP membawa parang dan langsung melakukan aksi penyerangan terhadap korban.

“Aksi pelaku menyerang korban secara membabi buta terekam kamera CCTV yang terpasang di warung,” tuturnya.

Saat ini korban sudah ditangani pihak Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, guna tindakan medis.

Terhadap pelaku dijerat dengan penganiayaan berat sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 KUHPidana, ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” tandas Kapolsek.  (disway.id)

Exit mobile version