H. Agus Rianto Fokus Berdayakan Masyarakat Untuk Perubahan

×

H. Agus Rianto Fokus Berdayakan Masyarakat Untuk Perubahan

Sebarkan artikel ini
Ketua LPMK Kangenan, H. Agus Rianto. (Foto Agus for Mata Madura)
Ketua LPMK Kangenan, H. Agus Rianto. (Foto Agus for Mata Madura)
Ketua LPMK Kangenan, H. Agus Rianto.
(Foto Agus for Mata Madura)

MataMaduraNews.comPAMEKASAN – Akhir-akhir ini, H Agus Rianto (53) disibukkan dengan sejumlah jabatan. Mulai dari Ketua FKRT-RW se-Kabupaten Pamekasan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) Kangenan, juga_yang sebetulnya sudah lama_sebagai Sekretaris Forum Komunikasi Badan Keswadayaan Masyarakat (FKA-BKM) se-Kecamatan Pamekasan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

”Saya memang mencintai dunia pemberdayaan,” katanya kepada Mata Madura, Senin, 12 Juni kemarin.

Ayah tiga anak itu mengaku dirinya dibesarkan dan ingin terus membesarkan dunia pemberdayaan. Hingga kini, ia tercatat sudah lima belas tahun lamanya berkutat melakukan pemberdayaan di masyarakat.

Pemilik STARGO Lighting & Professional Sound System tersebut menyebut dunia pemberdayaan telah mengajarkan banyak hal kepadanya. Seperti bagaimana merencanakan dan menggerakkan perubahan.

”Pemberdayaan itu ukurannya adalah perubahan perilaku dalam skala yang masif. Jadi, bukan hanya  membangun. Kalau hanya membangun, tapi tidak terjadi perubahan perilaku, maka itu tidak ada artinya,” tegas mantan anggota Forum Lintas Pelaku Kabupaten Pamekasan tahun 1999-2000 tersebut.

Karena itu, terkait dengan pelaksanaan program KOTAKU atau Kota Tanpa Kumuh yang diluncurkan Kementerian Pekerajaan Umum RI, mantan aktivis DPW FPI Kabupaten Pamekasan tersebut mengingatkan pemerintah agar edukasi kepada masyarakat betul-betul dilaksanakan dengan baik. Jika tidak, maka perubahan perilaku yang diharapkan akan sulit dicapai.

Lebih jauh lagi, menurut ayah Gilang, Noval, dan Lala itu, saat ini ide besar Kota Tanpa Kumuh atau disingkat KOTAKU yang diamanatkan oleh pemerintah pusat ke Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) menjadi momentum strategis untuk melakukan peningkatan kualitas lingkungan kawasan pemukiman.

| johar/rafiqi