matamaduranews.com–SUMENEP-Bermaksud ikuti jejak sang suami, Nyai Hj. Nurfitriana Busyro, SE, pererat tali silaturahim dengan pengasuh pondok pesantren.
Sabtu pagi (07/09/2019), istri Bupati Sumenep, Dr. KH A. Busyro Karim, M.Si yang akrab disapa Bunda Fitri itu bersama ibundanya, Hj. Huzaimah, mampir ke ndhalem mendiang almarhum KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad, di komplek Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Latee, Guluk-Guluk,Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Setibanya di sana, anggota DPRD Jawa Timur tersebut mengaku ditemui langsung oleh istri almaghfurlah Kiai Basyir, Nyai Hj. Umamah Basyir.
Kepada Mata Madura, Ketua Perempuan Bangsa Sumenep itu mengatakan, tujuannya datang ke Guluk-Guluk memang untuk silaturahim kepada Nyai Umamah.
Selain itu, jalinan silaturahim tersebut dimaksudkan untuk meneruskan hubungan baik dan mempertahankan sanad politik suaminya, yang tak lain Bupati Kiai Busyro.
“Selama ini, Buya menganggap Kiai Tuan Basyir tidak hanya sebagai guru, dan senior di PKB, lebih dari itu almarhum dianggap sebagai orang tua. Makanya, apapun langkah politik Buya selama ini tidak pernah lepas dari saran, masukan dan nasehat dari Kiai Tuan Basyir,” kata Bunda Fitri.
Ketua Perempuan Bangsa Sumenep itu berharap dari apa yang dilakukannya saat ini, dirinya juga ketularan berkah para kiai dan bisa meniru jejak sang suami dalam menjalankan tugasnya, baik dalam urusan kepesantrenan ataupun menjalankan tugas kedewanan.
“Saya pun berharap Nyai Umamah selalu memberi nasehat sekaligus membimbing saya agar ke depan tidak salah langkah dan tetap berada dalam barisan para ulama,” ujar Bunda Fitri.
Rusydiyono, Mata Madura