MataMaduraNews.com–SUMENEP-Korban kapal kayu yang tenggelam di perairan sebelah barat pulau Saredeng Besar, Desa Sasiil, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga kini masih belum ditemukan semua.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Empat orang penumpang kapal kayu berpenumpang 34 orang siswa dan guru MTs dan MA Pondok Pesantren Abu Hurairah itu, belum ditemukan. Sementara sebanyak 29 orang selamat, dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang diterima MataMaduraNews.com, Jumat (09/03/2018) pagi, petugas Kepolisian dibantu para nelayan masih berada di lokasi kejadian. Mereka hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
BACA JUGA: Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken
Kronologis kejadian sebagaimana disampaikan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid, Sahrudin selaku pemilik perahu didatangi 2 orang santri laki-laki dari Ponpes Abu Hurairah meminta tolong untuk diantarkan ke Desa Tanjung Kiaok pulau Sepanjang dalam rangka pengajian pada sekira pukul 12.00 WIB, Kamis (08/03) kemarin.
â€Namun di tengah perjalanan, perahu yang berangkat sekira pukul 14.15 WIB mengalami kemiringan ke arah kiri, sehingga beberapa penumpang jatuh ke laut dan selanjutnya beberapa penumpang dan juru mudi melakukan pertolongan dengan dibantu nelayan yang mengetahui kejadian tersebut,†jelasnya, Jumat (09/03/2018) pagi.
Berikut daftar korban perahu tenggelam di perairan Sumenep:
 Juru mudi:
- Sahruddin (45) peimilik perahu (selamat)
Guru pendamping selamat:
- ustad Abdul Azzam (49)
- ustad Muhji Ruddin (40)
- Hanif Amrullah (45)
- Iis Nur Jannah (35)
Siswa selamat:
- Alfin Pais Baramentari (16)
- Amrillah (15)
- Faris Humam (14)
- Dalalul Rahman (15)
- Nur Khalik Mahmudi (16)
- Ahkamul Hadi (15)
- Fathul Farihin (16)
- Assadur Rahman (15)
- Hairul Afriyadi (15)
- Akmal Ilfani (15)
- Amaliyah Khalifatur Riska (16)
- Maya Puspita Dewi (15)
- Nur Fadilah (15), hilang
- Nailatul Fauziyah (16)
- Fituatul Islami (15)
- Rani Dwidamayanti (14)
- Dewana Kisfatul Izzah (17)
- Hilda Zildiana (16)
- Ita Mufliyatul Ummah (16)
- Riski Amaliyah (15)
- Intan Dwi Wahyudi (17)
- Rojali Anwar (15)
- Issi Qorimah (15)
- Biharul Jihad (17)
- Ihdan Beta Putra (15)
- Rizal (14)
- Faiq Akbar Ramadhan (15)
Anak dan bayi:
- Ajin Basitum Ahkram (7 bulan)
- Najwan Dinul Uyyah (2 tahun 3 bulan).
Penumpang yang hilang:
- Maya Puspita Dewi (16)
- Nur Khalik Mahmudi (16)
- Nur Fadila (16)
- Fathul Farihin (17)
Korban meninggal dunia:
- Dewana Kisfatul Izzah (16)
Korban yang dirawat di Puskesmas Sapeken:
- Assadur Rahman (16)
- Fitriyatul Islami (15)
- Intan Dwi Wahyudi (16)
- Hairul Afriyadi (16)
- Dalilul Rahman (16)
- Rani Dwi Damayanti (16)
- Riski Amaliyah (15)
- Hanif Amrullah (49), guru
- Hilda Zildiyana (16)
- Sahruddin (45), ABK perahu
- Iis Nur Jannah (35), istri ustad Muhjiruddin dirujuk ke rumah sakit bali.
- Azril Basiun Ahkam (7 bulan) anak dari Iis Nur Jannah.
Menurut Mukid, seluruh korban yang ditemukan dilakukan evakuasi dari pinggir ke Puskesmas Sapeken.
â€Petugas juga mendirikan posko sementara di depan Puskesmas,†tandasnya.
Rafiqi, Mata Madura