Berita Utama

Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken

×

Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken

Sebarkan artikel ini
Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken
Korban selamat sedang dirawat di Puskesmas Sapeken (Foto for MataMadura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Hingga pukul 19.05 WIB, korban meninggal akibat perahu tenggelam di sebelah barat perairan Pulau Saredeng Kecil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jatim baru 1 orang.

“Korban atas nama Kisfatul Hijja (14). Korban selamat yang masih dirawat Puskesmas Sapeken sebanyak 14 orang. Penumpang selamat lainnya masih perjalanan sebanyak 10 orang. Sisanya belum ketemu masih dalam tahap pencarian,” tulis Camat Sapeken, M Sahlan via WhatsApp kepada MataMaduraNews.com, Kamis malam (8/3/2018).

Menurut Camat Sahlan, insiden perahu tenggelam tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di perairan sebelah barat perairan Pulau Saredeng Kecil, Sapeken. Perahu milik Sahiruddin itu, tiba-tiba miring setelah dihantam ombak besar akibat angin kencang yang datang seketika.

“Secara tiba-tiba angin datang dari barat laut. Sehingga menenggelamkan perahu yang mengangkut 40 orang itu,” tambah Sahlan.

Kronologi Tenggelamnya Perahu Santri di Perairan Sapeken
Camat Sapeken, M. Sahlan

Beruntung, jelas Sahlan, di sekitar insiden itu ada perahu nelayan datang menyelamatkan para korban. “Dan perahu yang tenggelam berhasil diselamatkan hingga membawa sebagian penumpang ke daratan Pulau Sapeken. Korban lainnya ditolong oleh perahu nelayan itu,” terang Sahlan.

Dijelaskan, empat puluh penumpang yang terdiri para santri dan wali santri, berangkat dari pelabuhan Pulau Sapeken menuju Desa Tanjung Kiok, Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken. Sekitar 45 menit perjalanan, perahu rombongan dari Ponpes Abu Hurairah, Pulau Sapeken itu tiba-tiba miring.  Perjalanan itu, memakan waktu normal dua jam.

Menurut Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit, hingga saat ini petugas dari kepolisian Sapeken bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya masih berupaya mencari keberadaan para korban yang belum ditemukan itu. Polisi masih menyisir di sekitar wilayah kejadian.

“Saat ini proses pencarian masih berlangsuung. Anggota Polsek Sapekan dibantu para nelayan masih melakukan pencarian disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara),” terangnya.

Hambali Rasidi, Mata Madura

KPU Bangkalan