matamaduranews.com–SUMENEP-H. Halili, S.Kep.Ns., M.H, perawat Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep yang juga Owner Rumah Sehat Nurani dan Nurani Resto di Desa Longos meninggal dunia, Jumat (16/7/2021) siang.
Informasi wafatnya H. Halili pertama kali diunggah oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sumenep, Moh. Nur Insan, dalam status WhatsApp-nya sekira pukul 21.28 WIB.
Selain status ucapan belasungkawa dari DPD PPNI Sumenep, Nur Insan juga mengunggah sebuah foto kenangan saat dirinya dijamu oleh almarhum H. Halili di Nurani Resto.
“Suguhan special hanya untk saya dari sahabat ku…†tulis Nur Insan disertai dua emoticon menangis sedih.
Informasi yang dihimpun Mata Madura, H. Halili wafat setelah dirawat beberapa hari di RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Salah seorang keluarga dekatnya menyebut perawat Puskesmas Gapura itu menderita sakit paru-paru.
Selain sebagai tenaga medis di Puskesmas Gapura, H. Halili juga merupakan Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) MWC NU Gapura Periode 2015-2020 dan 2021-2026.
Pria kelahiran 5 Juni 1974 itu juga dikenal menekuni bidang pikiran bawah sadar dan pemegang sertifikat Hypnosis dan Hyptherapy dari dari berbagai institusi terkait.
Melalui Nurani Institute, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, pelatihan dan pengembangan pikiran bawah sadar, H. Halili mendedikasikan hidupnya menjadi seorang instruktur, trainer, konselor dan mengisi berbagai worskhop atau seminar.
Dalam biografi buku Keajaiban Pikiran Bawah Sadar dalam Menciptakan Magnet Uang yang ditulisnya tahun 2014 lalu, H. Halili mencatat dirinya sebagai Dosen FIK Universitas Wiraraja Sumenep dan Trainer Akupresur Dinkes Provinsi Jawa Timur.
Banyak orang mengenal H. Halili sebagai sosok yang ramah dan sabar. Terutama saat melayani pasien di klinik atau Rumah Sehat Nurani di Jl. Raya Dungkek, Desa Longos.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, saya kenal baik dengan beliau, orangnya sabar,†kata Rusydiyono, salah satu kru Mata Madura.
Rafiqi, Mata Madura