Berita Utama

Setelah Janda Renta Ramai Diberitakan, Dinsosnakertrans Pamekasan Beri Bantuan Diam-Diam

×

Setelah Janda Renta Ramai Diberitakan, Dinsosnakertrans Pamekasan Beri Bantuan Diam-Diam

Sebarkan artikel ini
Penyerahan bantuan pangan dan peralatan dapur dari Dinsosnakertrans Pamekasan kepada Asri, janda renta yang sebelumnya tak tersentuh bantuan. (Foto/Hasib)
Penyerahan bantuan pangan dan peralatan dapur dari Dinsosnakertrans Pamekasan kepada Asri, janda renta yang sebelumnya tak tersentuh bantuan. (Foto/Hasib)
Penyerahan bantuan pangan dan peralatan dapur dari Dinsosnakertrans Pamekasan kepada Asri, janda renta yang sebelumnya tak tersentuh bantuan. (Foto/Hasib)

MataMaduraNews.com, PAMEKASAN – Ramai pemberitaan Asri, janda renta yang hidup sebatang kara di Dusun Du’alas, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhirnya mendapatkan respon dari pemerintah setempat. Meski tak tersiar kabar dan terjangkau awak media, melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Pemkab Pamekasan rupanya mulai memberi uluran tangan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sekitar Rabu (26/10) lalu, Kabid Sosial Dinsoskertrans Pamekasan Subaidi bersama Camat Larangan mendatangi lokasi tempat tinggal Asri untuk memberikan sejumlah bantuan pangan dan peralatan dapur. Kepada MataMaduraNews.com, Subaidi mengaku kunjungannya ke tempat tinggal Asri berdasarkan perintah atasannya di Dinsosnakertrans.

“Atas titah Pak Arief selaku Kepala Dinsosnakertrans kami langsung datang ke lokasi,” tutur Subaidi.

Sementara Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan Arief Handayani saat dimintai keterangan seputar penyerahan bantuan mengaku memang tak mengundang awak media. “Kalau mau memberitakan tidak apa-apa,” katanya.

Padahal ia mengakui kabar Asri yang hidup sebatang kara baru didengar Arief sehari setelah kru MataMaduraNews.com mendatangi lokasi janda renta itu pada Senin (24/10) lalu. “Kami baru tahu, dan hal seperti inilah yang sangat kami harapkan dari masyarakat,” pintanya, datar.

Disinggung soal bantuan rumah, Arief menjelaskan itu tidak bisa serta merta pihaknya wujudkan semudah sekadar memberikan bantuan pangan. Menurutnya, bantuan rumah memang bisa diberikan, tetapi harus melalui prosedur.

“Ya ada proposal dulu, peninjauan lokasi dan terakhir proyek pengerjaan,” pungkasnya.

Hasib, Mata Pamekasan