Pemerintahan

Juhairi Seorang Diri Menyuarakan Ketertinggalan Pulau Masalembu Sumenep

×

Juhairi Seorang Diri Menyuarakan Ketertinggalan Pulau Masalembu Sumenep

Sebarkan artikel ini
Ahmad Juhairi
Ahmad Juhairi terus menyuarakan Ketertinggalan Pulau Masalembu

matamaduranews.com-Sebagai anggota DPRD Sumenep asal Pulau Masalembu. Ahmad Juhairi merasa perlu menyuarakan segala persoalan yang dialami warga Pulau Masalembu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karena itu, dia tiada henti menyampaikan sikap minim Pemkab Sumenep terkait alokasi anggaran dan penyelesaian masalah yang dialami warga Pulau Masalembu.

Juhairi menyebut beberapa persoalan yang dirasakan warga Masalembu yang belum ada jalan keluarnya hingga saat ini.

Seperti aliran listrik dari PLN yang belum ada di Pulau Masalembu. Masalah pelayanan kesehatan. Masalah transparansi anggaran di pemerintahan  di Kecamatan Masalembu. Pulau Masalembu tak masuk daftar lokasi santri mudik gratis. Pelayanan publik di pemerintahan Kecamatan dan pemerintahan desa. Masalah nelayan. Dan masalah masalah lainnya yang dinilai Juhairi nyaris tanpa sentuhan dari Pemkab Sumenep.

Sampai saat ini, Juhairi seorang diri bersuara berbagai persoalan yang dihadapi warga Pulau Masalembu.

Karena itu, dia berharap. Koleganya di parlemen sesama putra Pulau Masalembu ikut menyuarakan berbagai ketinggalan dan persoalan yang dialami warga Pulau Masalembu.

Kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim. Juhairi berharap ada perhatian lebih untuk menyelesaikan berbagai problem disparitas antara kepulauan dan daratan. Terkhusus ketertinggalan Pulau Masalembu.

“Persoalan disparitas antara daratan dan kepulauan di Kabupaten Sumenep, terkhusus di Pulau Masalembu. Yang sampai sekarang belum memiliki layanan listrik publik yang dikelola PLN. Saya berharap Pak Bupati Fauzi bisa memperhatikan nasib warga Pulau Masalembu,” ujar anggota Fraksi NasDem DPRD Sumenep ini Kepada media usai Fauzi-Imam dilantik oleh Presiden Prabowo 20 Februari lalu. (ham)