Politik

Ketika Bacawali Surabaya Tawarkan Konsep Bersih Pijat Plus-Plus

×

Ketika Bacawali Surabaya Tawarkan Konsep Bersih Pijat Plus-Plus

Sebarkan artikel ini
Ketika Bacawali Surabaya Tawarkan Konsep Bersih Pijat Plus-Plus
Firman Syah Ali saat bersama kader PMII di sebuah acara. (matamadura)

matamaduranews.comSURABAYA-Firman Syah Ali, Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya setelah mendaftar ke Gerindra, PSI dan Nasdem menawarkan konsep pembangunan Kotamadya Surabaya apabila dirinya terpilih sebagai Cawali Kota.

Keponakan Menkopolhukam Mahfud MD ini, ingin menertibkan prostitusi terselubung di Kota Surabaya sebelum berpikir ke hal lain. Caranya? “Ya..perlu revolusi akhlak melalui pembersihan prostitusi terselubung yang lagi marak di Surabaya,” ucapnya kepada Mata Surabaya, Rabu (20/11/2019).

Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman menyebut prostitusi terselubung itu, berupa layanan hotel esek-esek, apartemen esek-esek, karaoke plus plus, salon plus-plus, pijat plus-plus, warung pangku, ayam kampus, artis plus plus dan lain-lain.

“Surabaya harus diselamatkan dari dekadensi moral. Pemimpin Surabaya harus prediktif. Harus punya atensi ke arah pembersihan plus-plus untuk membangun moral anak bangsa,” ucap Pengurus Harian LP Ma’arif Jawa Timur ini.

Cak Firman mengakui bahwa gagasannya ini akan berhadapan dengan tembok baja ukuran raksasa. Namun dia mengaku tidak takut.

“Sejak kecil saya tidak pernah takut siapapun, setelah kuliah saya aktif memimpin unjuk rasa turunkan rezim Orde Baru, kali inipun saya berani”, lanjut Bendahara Umum IKA PMII Jatim ini.

“Bukan berarti saya memandang pencegahan itu kurang penting, pencegahan sama pentingnya dengan penertiban. Namun kalau dipikir lebih mendalam, sebetulnya penertiban itu merupakan bagian dari pencegahan juga”, pungkas tokoh pejuang cyber NU ini.

Hadi, Mata Surabaya

KPU Bangkalan