matamaduranews.com–MH Said Abdullah berdiri tegap. Mimik bicaranya serius. Memohon kepada para guru ngaji agar senantiasa mengajari anak-anak mengaji.
Menurut MH Said, gempuran teknologi saat ini bikin jiwa-jiwa anak muda banyak yang kosong. Karena itu perlu diselamatkan melalui peran guru ngaji.
“Kaule nyoon tolong (saya mohon,red). Peran guru ngaji yang terus mengajari anak-anak agar jiwanya tak kosong,” terang MH Said Abdullah saat menggelar acara Temu Sapa bersama para Guru Ngaji dan Gapoktan di Desa di Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Jumat 1 Desember 2023.
Hadir dalam pertemuan itu, Mas Abe (Abrori) Caleg PDI-P DPRD Jatim Dapil Madura, seluruh Kades se Kecamatan Guluk-Guluk dan Ganding serta puluhan anggota Gapoktan dan puluhan Guru Ngaji se Kecamatan Guluk-Guluk dan Ganding.
Dalam acara itu, berulangkali MH Said memohon kepada para guru ngaji agar tiada bosan mengajari anak-anak untuk mengenal agama. Sehingga jiwanya tercerahkan. Jiwanya tak kosong digempur kehidupan teknologi.
Dalam pertemuan itu, MH Said juga menyampaikan bantuan untuk para guru ngaji. Setiap desa ada 4 sampai 5 mushalla yang diberi bantuan oleh MH Said Abdullah.
Di luar bantuan pribadi. MH Said Abdullah juga menyampaikan perjuangan untuk mensejahterakan para guru ngaji.
Sebagai Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah mengaku selalu melakukan komunikasi dengan berbagai stakeholder agar kesejahteraan guru ngaji terwujud.
Salah satu bentuk perjuangan yang dilakukan MH Said Abdullah dalam mensejahterakan guru ngaji adalah memperjuangkan penyaluran Dana Abadi Pesantren sebesar Rp 7,8 triliun.
“Sekarang Dana Abadi Pesantren sudah ada tinggal disalurkan,” kata MH Said menambahkan.
MH Said mengaku selalu berpikir cara mensejahterakan para guru ngaji. Baginya, di tangan para guru ngaji jiwa-jiwa generasi bangsa terselamatkan.
“Jiwa-jiwa anak muda tidak akan kosong dengan sentuhan para guru ngaji. Karena itu, para guru ngaji perlu disejahterahkan,” tutur MH Said.
Kesejahteraan petani tembakau juga menjadi bahasan MH Said Abdullah. Dalam pandangannya, potensi tembakau Madura perlu menjadi perhatian bersama. Agar para petani tembakau Madura sejahtera. Pada gilirannya, Pulau Madura menjadi daerah yang maju.
Menurut MH Said, cara petani tembakau agar bisa lebih sejahtera.
Pabrikan rokok yang memproduksi di Madura harus berdaya. Sehingga harga tembakau ikut terjual tinggi.
“Hanya dengan memberdayakan pabrikan rokok di Madura harga tembakau ikut mahal. Baru kali ini, harga jual tembakau Madura mahal,” sebut MH Said yang disambjt aplaus undangan yang hadir.
MH Said mengaku miris ketika melihat harga jual tembakau rendah. Petani tembakau Madura hanya menjadi pononton. Pengusaha tembakau Madura tak kuasa melawan kekuatan raksasa.
“Tapi dengan kebersamaan. Sikap gotong royong sesama pengusaha tembakau. Harga jual tembakau Madura sekarang mahal. Akhirnya petani sejahtera,” papar MH Said.
MH Said juga menyinggung keberadaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). MH Said memberi perhatian kepada Gapoktan agar ada kedaulatan pangan.
“Ayo biar maju petaninya. Kuatkan Gapoktan. Biar petani sejahtera,” kata MH Said.
Usai acara di Tambuko Guluk-Guluk. MH Said dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan.
Do tempat itu juga terlihat ratusan para guru ngaji dan petani yang tergabung dalam Gapoktan ikut acara Temu Sapa MH Said Abdullah bersama para Guru Ngaji dan Gapoktan se Kecamatan Pragaan.
Dalam pertemuan itu, MH Said juga memberikan bantuan kepada para guru ngaji dan Gapoktan. Tak lupa bantuan kepada anak-anak yatim.
Sebelum acara ditutup. MH Said Abdullah melantunkan shalawat sambil mengajak undangan ikut bershalawat.
“Dengan shalawat. Hati ini tenang,” pungkas MH Said Abdullah dalam acara reses kedewanan. (ham)