Peristiwa

Mahasiswa Papua Ikut Aksi di Bangkalan: Tarik Militer dari Papua

×

Mahasiswa Papua Ikut Aksi di Bangkalan: Tarik Militer dari Papua

Sebarkan artikel ini
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Alo (pakai topi), mahasiswa Papua yang ikut aksi demonstrasi Trunojoyo Bergerak sedang beristirahat di simpang tiga Jl. Soekarno Hatta Bangkalan. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Trunojoyo Bergerak juga diikuti oleh mahasiwa Papua yang menempuh pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan.

Alo, nama mahasiswa tersebut menjelaskan, pada aksi demontrasi di Bangkalan ini pihaknya menuntut kepada Pemerintah Indonesia agar dapat menarik pasukan militer dari Papua.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Yang paling penting tuntutan kita, tarik militer dari tanah Papua,” kata Alo saat ikut aksi di DPRD Bangkalan, Kamis (26/9/2019).

Seperti umumnya tuntutan mahasiswi, Alo juga menolak pengesahan RKUHP dan UU KPK. Namun yang terpenting, ia meminta singkirkan militer dari Tanah Papua.

“Bebaskan belasan orang di Manokwari yang ditangkap saat demo tolak rasisme, segera dibebaskan,” tegasnya.

Alo menyatakan, dirinya dan mahasiswa Papua lain menolak segala bentuk rasisme dan diskriminasi yang dilakukan oleh negara.

“Hentikan penjajahan terhadap bangsa Papua, berikan hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa warga Papua,” kata Alo saat dimintai keterangan oleh Mata Madura.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi Trunojoyo Bergerak dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Massa memulai aksi dari akses Suramadu dan berakhir di Gedung DPRD Bangkalan.

Pantauan Mata Madura sampai pukul 16.40 WIB, massa masih menduduki Akses Jl. Soekarno Hatta dan memblokade simpang tiga STKIP PGRI Bangkalan.

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan