matamaduranews.com–SAMPANG-Perjalanan cinta segitiga anggota DPRD Sampang F (inisial) baru terkuak beberapa hari pasca pelantikan DPRD Sampang, Minggu (25/8/2019).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam obrolan sejumlah LSM dan wartawan Sampang, ada perempuan cantik A (inisial) sedang berfoto mesra dengan F, anggota dewan dari PAN yang baru dilantik.
“Ini perempuan bukan isteri yang lama (isteri sah F, red.),” celetuk, S (inisial) dedengkot LSM Sampang memberi penjelasan saat foto mesra dua si joli masuk ke wa-nya.
Dari keanehan itu, akhirnya terkuak bahwa perempuan cantik A yang berfoto mesra dengan F, masih berstatus isteri sah SA.
Hasil pelacakan, diketahui A resmi menikah dengan SA pada hari Kamis, 11 Juli 2013.
Terlihat buku nikah dari KUA Torjun. Mempelai A, warga Desa Patapan, Torjun. Sedang SA, asal Desa Madupat, Camplong, Sampang.
Sedangkan status F cerai secara agama dengan isterinya, B. “Jatuh talak secara agama. Tapi belum proses sidang cerai di PA,” kata T, salah satu sumber Mata Madura, memberi testimoni.
Saat F berpisah dengan istrinya, kenal dengan A yang masih berstatus resmi isteri SA. Dan secara mengejutkan F membawa A ke acara pelantikan anggota DPRD Sampang.
Menurut T, SA dan A sedang pisah ranjang sebelum jatuh talak secara agama. Lalu, SA mendaftarkan gugatan cerai, tanggal 24 Juli 2019 ke PA Sampang. Teregister Nomor perkara 0807/Pdt.G/2019/PA.Spg.
“Status perkara masih dalam persidangan dan belum incraht,” sebut T.
Menurut T, anggota dewan bisa melanggar tiga norma. Pertama, secara agama, A masih belum masuk massa iddah. Kedua, tradisi Madura. Ketiga, hukum negara.
“Perempuan A masih berstatus isteri SA karena belum diputus cerai menurut hukum positif,” jelas T.
Bagaimana pandangan kuasa hukum SA, suami sah A? Ikuti liputan lanjutan……
Rom, Mata Sampang
