Peristiwa

Meratapi Rumah Penjual Es Limun yang Ludes Terbakar

×

Meratapi Rumah Penjual Es Limun yang Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini
Meratapi Rumah Penjual Es Limun yang Ludes Terbakar
Mobil Pemadam Kebakaran dibantu Petugas Lantas Sumenep berusaha memadamkan api di rumah Pak Yani. (matamadura.yudik)

matamaduranews.com-SUMENEP-Pak Yani,65, tertunduk lesu. Dia tak bisa berkata-kata setelah melihat rumah berpuluh tahun yang ditempatinya rata dengan tanah.

Rumah gedeknya ludes terbakar dilalap si jago merah. Beruntung, kobaran api tak sempat merembet ke rumah tetangga yang padat penduduk.

Mobil kebakaran yang tak jauh dari lokasi kebakaran, segera tiba. Namun, jalan sempit ke lokasi kebakaran di jalan Trunojoyo, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur ini, sempat menghambat pemadaman.

Beruntung ada sambungan selang dari mobil Damkar. Sehingga api berhasil dipadamkan.

Pak Ma’il, tetangga korban menyaksikan waktu awal melihat gumpalan asap tebal di atas genteng rumah Pak Yani, Sabtu siang (5/10/2019).

Diceritakan, saat gumpalan asap yang disertai api membara, dirinya hanya bisa berteriak minta tolong. Warga sekitar sigap memanggil petugas mobil pemadam kebakaran yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.

Meratapi Rumah Penjual Es Limun yang Ludes Terbakar
Rumah Pak Yani yang rata dengan tanah setelah kebakaran.

Namun, naas. Kobaran api tak bisa menyelmatkan barang yang di dalam rumah Pak Yani. Pekakas rumah yang berasal dari kayu dan bambu seketika rata dengan tanah.

Pak Yani hidup sebatang kara. Setiap hari Pak Yani berjualan es limun keliling di seputaran Kota Sumenep.

Di rumah tak ada orang karena ia memang tinggal sendirian.

Menurut Pak Yani, sebelum keluar rumah untuk jualan es, seperti biasa listrik dimatikan. Kompor gas juga tak nyala.

“Pada saat pergi jualan saya sudah mematikan listrik dan tidak menyalakan kompor gas. Tapi kenapa rumah saya masih terbakar,” cerita Pak Yani keheranan.

Tak ada barang berharga milik Pak Yani yang bisa diselamatkan. Kecuali, uang simpanan Rp 4 juta dari jualan es limun. Tapi, lembaran uang itu sebagian hangus, bercapur lelehan plastik.

Yudiek, Mata Madura

KPU Bangkalan