matamaduranews.com–BANGKALAN-Kebakaran yang terjadi di Tanah Merah, Bangkalan, Madura, kini membuat pilu bagi Petugas Kebakaran. Pasalnya Mobil Damkar yang dikirim ke lokasi kebakaran hanya satu armada. Mobil Damkar yang lain tak bisa karena mogok tak bisa jalan.
Sodik, petugas Pemadam Kebakaran Bangkalan mengaku sial. “Apes mas, apes. Mobil kebakaran jenis Fuso, kampas koplingnya mati. Sudah saya bilang suruh perbaiki, tapi tak ada tindakan. Jika sudah seperti ini susah kendalinya dalam proses pemadaman,” gerugutunya saat dihubungi Mata Madura.
Mobil Damkar jenis Truk Fuso yang dikendarai Sodik mogok tak bisa jalan berada di garasi. Sehingga hanya satu armada yang tiba ke lokasi kebakaran Pasar Tanah Merah.
“Kami, Tak bisa berbuat banyak, yang penting kami sudah berusaha semaksimal mungkin,” keluhnya pada Mata Madura, Senin malam (28/10/2019).
Saat ini mobil pemadam hanya ada 1 armada yang berada di lokasi kebakaran Pasar Tanah Merah. Informasi yang dihimpun Mata Madura, Mobil Damkar yang tiba dilokasi kebakaran tergolong mobil keluaran tahun old yang tak layak operasi. Mobil Damkar tahun 90-an.
Sodik mengeluh tak terbayang penderitaan korban kebakaran. Saat dirinya dan petugas Damkar bersusah menyelamtakan, eh terkendala armada yang kurang perawatan.
Kolega Sodik mengandalkan satu mobil Damkar. Dengan tujuh personil berjuang memadamkan kobaran api. “Kami sudah bekerja keras dalam hal ini. Sebisa mungkin, tetapi api semakin membara, karena Mobil Damkar hanya satu,” imbuhnya.
Arifin, salah satu tokoh Tanah Merah, mengabarkan ke Mata Madura, situasi kebakaran kian mencekam. Katanya, masyarakat sedang berinisiatif mendatangkan Mobil Damkar dari Surabaya. Agar kebakaran tak meluas.
“Jika memang darurat kami akan datangkan Mobil Damkar dari Surabaya. Ini menyangkut kepentingan orang banyak, kasian pedagang. Kemana saja anggaran Mobil Damkar selama ini,” ungkapnya pada Mata Madura.
Sekedar informasi, anggaran Mobil Damkar di Bangkalan untuk biaya operasional sebesar Rp 114.9 Juta. Sedangkan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana Mobil Damkar sebesar Rp 147 Juta.
Syaiful, Mata Bangkalan
