MataMaduraNews.com–SUMENEP-Kabar mundurnya Muhri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Jawa Timur Dapil XIV mengejutkan berbagai kalangan, terutama para loyalis setia yang mendukungnya.
Berita mundurnya Ketua PC GP Ansor Sumenep dari pencalonanya sebagai Caleg Jatim dari PKB itu membuat banyak pihak tidak percaya. Padahal, perihal mundurnya Muhri berikut alasannya sudah ramai diberitakan. Tetapi, rupanya masih saja loyalisnya itu bertanya-tanya alasan kuat kenapa Muhri mengurungkan niatnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Sampai detik ini kami masih seperti tidak percaya tentang informasi mundurnya sahabat Muhri. Karenanya, setelah ada kepastian jika beliau benar-benar mundur, banyak pendukung dan simpatisan Muhri di bawah yang nangis terharu dan sedih,” cerita Adi Purnomo, salah satu loyalis Muhri asal Kecamatan Batang-Batang ketika dihubungi MataMaduraNews.com siang ini, Kamis (18/07/2018).
Adi-sapaan akrab Adi Purnomo, mengungkapkan jika Muhri merupakan tokoh muda yang inspiratif dan penuh tanggung jawab. Terbukti, semenjak Muhri diamanahi sebagai Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk, Ketua Pengurus Cabang PMII Sumenep, dan terakhir sebagai Ketua PC GP Ansor, roda organisasi selalu ada perkembangan.
“Tanpa menafikan pengabdian pengurus lain, pengabdian Muhri di berbagai organisasi yang digeluti patut diapresiasi. Karena para loyalis itu menganggap sudah selayaknya beliau diberi amanah yang lebibh besar agar lebih besar pula manfaatnya untuk umat,” ucap Adi yang juga mantan Ketua Cabang PMII Sumenep.
Setelah harapan mengantarkan Muhri ke kursi DPRD Jatim itu pupus, lantas bagaimana sikap para loyalisnya? Akankah mereka pindah pilihan ke Caleg DPRD Jatim di partai yang sama, karena ada Nur Faizin Caleg Jatim yang juga pengurus GP Ansor? Atau, ada sikap lain yang akan dipilih oleh loyalis Muhri? Menurut Adi, loyalis Muhri akan memilih Golput khusus DPRD Jatim.
“Loyalis dan simpatisan akan Golput khusus DPRD Jatim. Semua itu sebagai bentuk kecintaan kami pada Ketua GP Ansor itu, karena sejauh ini beliau sudah luar biasa jasa dan pengabdiannya dalam membesarkan beberapa organisasi yang dipimpinnya, termasuk Ansor,” tegas alumni Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Guluk-Guluk tersebut.
Ditanya loyalis Muhri dari daerah mana saja yang satu komando untuk Golput, Adi tidak menyebutkan secara rinci. Dia hanya mengatakan, hampir di semua kecamatan para loyalis sudah menyatakan sikapnya untuk Golput.
“Itu sudah paten,” pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura