Kesehatan

Mutiara Sehat Rumput Lidah Ular

×

Mutiara Sehat Rumput Lidah Ular

Sebarkan artikel ini
Rumput Lidah Ular (Latin: Hedyotis Corymbosa) /Ist.
Rumput Lidah Ular (Latin: Hedyotis Corymbosa) /Ist.

MataMaduraNews.com – Membaca namanya, semua orang pasti tidak sedikitpun menyangka bila tumbuhan bernama latin Hedyotis Corymbosa ini termasuk rumput liar yang ampuh dalam mengobati penyakit ganas semacam kanker sekalipun. Rumput Lidah Ular atau Rumput Mutiara orang lazim menyebutnya, termasuk rumput liar yang tergolong dalam klasifikasi Kingdom Plantae (kerajaan tumbuh-tumbuhan) yang hidupnya banyak di alam terbuka dan menyukai tempat yang lembab seperti ladang atau di pinggir-pinggir jalan yang cukup paparan sinar matahari.

Di berbagai daerah, nama panggilan tumbuhan ini sangat beragam. Ada yang menyebut Katepan, Daun Mutiara, Rumput Siku dan Rumput Daun Ular. Bahkan, di daerah tertentu rumput liar ini bisa tumbuh di halaman rumah dan selokan.

Cirinya mudah, pada keseluruhan batangnya berbentuk segi empat berwarna hijau kecokelatan menempel ke tanah, nampak tegak condong, dan bercabang dari pangkal batangnya. Sedangkan daunnya berbentuk kecil dan bertulang, meruncing pada bagian pangkal, berwarna hijau pucat dan bersisik kecil pada bagian tepi daun. Ciri lain, rumput ini berakar tunggang serta memiliki cabang akar seperti benang.

Lalu bagaimana si Lidah Ular ini dapat menyembuhkan belasan penyakit? Dilansir dari berbagai situs kesehatan, ternyata Rumput Lidah Ular banyak sekali mengandung zat yang sangat baik untuk kesehatan manusia. Beberapa zat tersebut diantaranya berupa; Asam stearat, Asam oleanolat, Asam trans p-kumarat, Asam ursolat, Saponin, Flavonoid, Polifenol, Triterpen, Polisakarida, Glikosida antrakuinon, dan Sitosterol.

11 Manfaat Rumput Lidah Ular
Kendati memiliki rasa pahit dan manis serta bersuhu dingin, Rumput Lidah Ular atau Rumput Mutiara setidaknya bermanfaat untuk berbagai macam penyakit sebagaimana Mata Madura rangkum berikut:

1. Bersifat diuretik yang sangat baik dalam meluruhkan air seni (peluruh kencing) yang juga berpengaruh dalam menjaga kesehatan ginjal;
2. Bersifat sebagai antipretik yang ampuh untuk menurunkan panas atau demam;
3. Bersifat sebagai anti-tumor dan anti-kanker seperti : kanker payudara, kanker hati dan kanker darah (leukimia);
4. Mencegah peradangan. Hal ini karena didukung adanya sifat anti-inflamasi yang sangat ampuh untuk mengatasi pembengkakan atau peradangan, terutama pada radang usus buntu;
5. Memperbaiki dan meregenerasi susunan sel saraf pusat;
6. Mempunyai sifat anti-bakteri dan anti-mikroba. Manfaat ini berfungsi untuk mengatasi bakteri, virus dan kuman yang masuk dalam tubuh;
7. Menetralkan racun dalam tubuh. Termasuk bisa digunakan untuk mengobati dan mengurangi racun akibat gigitan ular;
8. Mencegah terjadinya infeksi pada luka;
9. Menyembuhkan dan mempercepat penuaan bisul, juga terkait penyakit kulit lainnya;
10. Obat herbal untuk menyembuhkan gondongan atau gondok;
11. Mengobati tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, hepatitis, dan cholecystitis, dll.

Resep Penyajian dan Pemakaian
Dikutip dari berbagai situs kesehatan dan obat herbal, bagian yang digunakan dalam cara penyajian rumput ini adalah keseluruhannya. Caranya sangat mudah. Dimulai dari pengeringan terlebih dahulu, dengan dosis berkisar 15-60 gr atau dosis standar 15/30 gr, langkah selanjutnya hanya tinggal direbus dengan 300 cc air selama 20 menit atau hingga mendidih. Setelah itu, pembaca kemudian tinggal minum air rebusan tersebut secara rutin setiap hari sekali.

Secara khusus, efek fisiologis atau farmakologis dari ramuan ini adalah beberapa efek antibiotik ringan, antineoplastik, dan digunakan untuk mengobati tumor pencernaan (esophagus, lambung, usus) atau paru-paru. Dalam dosis tinggi, biasanya digunakan untuk mengobati usus buntu dan hepatitis atau bisa difungsikan untuk mengurangi libido.

Jika terkena gigitan ular, cara pemakaiannya dengan dioleskan. Dan apabila untuk mengatasi keracunan bisa digunakan dalam dosis tinggi (45 gr). Bahkan, untuk penggunaan dalam masa kehamilan juga diperbolehkan. (rfq/diolah dari berbagai sumber)

KPU Bangkalan