MataMaduraNews.com – SAMPANG – Sungguh malang nasib Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) Banyuates, Kabupaten Sampang, Moh Hasan Busrianto (45). Ia dibacok orang tak dikenal saat berada di rumahnya di Dusun Karang Timur, Desa/Kecamatan Banyuates, Selasa (28/11) malam pada pukul 22.30 WIB.
Berdasar informasi yang dihimpun media di lapangan, saat itu korban baru pulang ke rumahnya mengendarai sepeda motor usai berkumpul bersama rekan seprofesi di salah satu rumah temannya. Nahas, setiba di sebuah gang tepatnya sebelah barat rumahnya, korban tiba-tiba dihadang orang tak dikenal sambil mengacungkan celurit.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seketika, pelaku yang memang sudah dalam posisi siap dengan celuritnya pun langsung melukai tubuh korban. Sehingga, korban mengalami luka robek pada bagian lengan kanannya yang diduga akibat menangkis sabetan celurit pelaku.
Meski begitu, korban langsung ambruk ke tanah. Ia ditolong oleh tetangganya dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Rato Ebu Bangkalan untuk menjalani perawatan intensif.
â€Pelaku ini berjumlah satu orang. Setelah melakukan penganiayaan pelaku langsung melarikan diri,†kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Rabu (29/11) pagi.
Hery yang mewakili Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan tersebut. Belum diketahui pasti penyebab kejadian itu. Polisi juga masih memintai keterangan sanksi mata dan korban.
Namun, Hery memastikan pelaku dalam waktu dekat akan ditangkap. Sebab, pelaku sudah melanggar pasar 351 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.
â€Kita masih melakukan penyelidikan mudah-mudahan bisa ditangkap pelakunya, korban masih menjalani rawat inap di rumah sakit,†jelasnya.
Terpisah, Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq, mengaku sudah mendapat informasi penganiayaan yang menimpa panitia pemilu di wilayah Kecamatan Banyuates tersebut. Bahkan, salah satu komisioner sudah menjenguk korban.
Hanya saja, Rozaq juga menyatakan belum diketahui pasti motif pembacokan tersebut. Dengan demikian, atas kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh panitia pemilu se-Kabupaten Sampang untuk tetap menjaga keselamatan bersama.
â€Kita serahkan penyelidikan kepada polisi, informasi yang diterima memang korban usai pulang acara pertemuan dengan teman-teman PPK, lebih jelasnya kurang tahu, semoga tetap menjaga keselamatan seluruh panitia,†terangnya. (dn)