Nestapa Janda Tua Sebatang Kara di Sampang, Tinggal di Sebuah Gubuk

×

Nestapa Janda Tua Sebatang Kara di Sampang, Tinggal di Sebuah Gubuk

Sebarkan artikel ini
Janda Tua
Kondisi rumah janda tua Mardinep 60) di Dusun Bunut, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. (Foto Jamal/Mata Madura)

matamaduranews.comSAMPANG-Kondisi rumah tidak tidak layak huni. Begitulah yang nampak jelas dari gubuk yang ditinggali oleh seorang janda tua warga Dusun Bunut, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang ini.

Mardinep (60) nama dari janda tua yang ditemui Mata Madura itu, menempati rumah berdinding anyaman bambu yang mulai rusak di sana-sini di tengah kondisi ekonomi sosial yang jauh dari kata mampu.

Namun, ia bisa menerima siapapun di tempat tinggal seadanya tersebut dengan ramah. Tak terkecuali kehadiran Mata Madura.

Saat berbincang Rabu (23/12/2020) siang tadi, tersirat lesu dari wajah Mardinep sambil berkata tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi tempat tinggalnya.

“Keadaan rumah ibu ya seperti ini adanya, Nak. Mau diperbaiki tidak punya uang,” katanya kepada Mata Madura.

Mardinep menempati rumah tersebut sudah puluhan tahun semasa suaminya masih hidup. Lalu semenjak ditinggal suaminya, ia hidup sebatang kara karena tak punya anak.

Kalo sanak saudara ada, tapi tinggal di rumahnya masing-masing,” ucapnya.

Dalam kondisi rumah yang seperti itu, Mardinep mengaku ada rasa ketakutan dalam dirinya. Sebab, komponen bangunan rumahnya sudah tidak kokoh lagi.

“Rasa takut ya pasti, apalagi pas sekarang musim penghujan. Kalo pas hujan saya  pindah sementara ke rumah ponakan, takut ada angin besar terus tiba-tiba roboh gimana nanti saya, Nak,” tutur dia.

Sayangnya, kondisi kehidupan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong tersebut tak terjangkau perhatian pemerintah.

Sebab ketika ditanya apakah ada pihak Pemerintah Kabupaten Sampang yang datang untuk membantu kondisinya itu, Mardinep menjawab ada yang foto-foto saja.

“Saya kurang paham, Nak. Tapi dulu, lebih dari satu tahun ada yang ke sini cuman foto rumah, habis itu pergi. Ya saya tidak tahu apa itu dari pihak Pemerintah Sampang atau bukan,” ungkapnya pasrah.

Kendati begitu, Mardinep merasa bersyukur masih punya tempat tinggal. Sebab meski kondisi rumahnya memperihatinkan, yang penting tidak numpang kepada orang lain.

“Alhamdulillah masih punya tumah, saya terima dengan ikhlas, Nak, yang penting masih diberi sehat dan panjang umur oleh Allah SWT. Masalah nanti ada yang bantu atau tidak saya pasrah kepada Allah SWT,” tandas janda tua sebatang kara itu.

Jamal, Mata Madura

KPU Bangkalan