matamaduranews.com–PAPUA-Kondisi keamanan di Kabupaten Puncak, Papua, Irianjaya masih belum stabil.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ada banyak tindakan kriminal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bikin warga tak berani keluar rumah.
Informasi yang dihimpun Mata Madura, sejak selasa-rabu, KKB menyerang toko dan pelaksana pembangunan infrastruktur di Papua.
“Semalam Helikopter pengangkut perlengkapan dan makanan bagi pekerja dibakar,” sebut informan Mata Madura, mengabarkan Selasa malam (13/4/2021).
Sebenarnya, katanya, Pemerintah RI sudah sangat perhatian terhadap pembangunan di Papua. Pembangunan jalan trans papua diharap bisa menekan harga barang di pedalaman murah.
Prosesnya tidak gampang karena pegunungan di Papua yg mencapai 4000 mdpl menjadikan alam sangat ekstrim, baik cuaca maupun kondisi kontur tanah.
Untuk sampai di daerah pedalaman, helikopter menjadi sarana vital utk mengirim logistik baik peralatan maupun makanan.
Pada Rabu 14 April 2021 sekitar pukul 13.00 WIT. KKB kembali melakukan aksinya.
Kali ini mereka melakukan penembakan terhadap salah satu tukang ojek hingga tewas,
Dilansir Antara, tukang ojek itu ditembak KKB setelah mengantarkan penumpangnya di Eromaga, Distrik Omikia, Kabupaten Puncak, Papua.
Tukang ojek itu diketahui bernama Udin (41 tahun) tewas ditempat, dan kini telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa hal itu pertama kali diketahui usai warga yang berada di lokasi kejadian melaporkannya ke polisi.
Berdasarkan olah TKP dan jenazah korban, Udin mengalami luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung, dan pipi kirinya juga mengalami luka tembak.
Fakhiri juga menambahkan, saat melaksanakan evakuasi tidak terjadi gangguan. Kini petugas gabungan keamanan TNI-Polri yang ada, bersiaga untuk mengantisipasi aksi susulan.
KKB memiliki jarak tembak cukup dekat ke pesawat terbang yang akan mendarat di Beoga.
“KKB ada di Gunung Yakobra, Kampung Julugoma, itu ada diujung bandara. Jadi kalau pesawat masuk, mau dari barat atau timur, nanti tetap pintu masuknya lewat utara, itu ada cekungan makanya tetap pesawat akan merendah, di situlah kesempatan KKB tembak, paling aman itu pakai helikopter,” kata Ali Akbar. (**)