Gaya Hidup

Parodi Polisi Fashion Week

×

Parodi Polisi Fashion Week

Sebarkan artikel ini

Catatan Ilham Bintang

Fashion Polisi
Pakaian Brigjen Andi Rian jadi sorotan publik.

Dihidupkan kembali oleh relawan Jokowi dan oleh Presiden Jokowi sendiri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Membuat kita merasakan kehidupan berbangsa terpuruk.

Memang tidak ada hal yang membuat kita terhina, selain masalah pemimpin bangsa yang memaksakan keadaan ingin terus berkuasa.

Bukan hanya melanggar konstitusi, tapi klaim pemimpin merasa berhasil itu yang bikin kita seperti dihinakan. Karena seakan kita tak punya nalar dan mati rasa.

Mabelloh

Tapi Netizen pandai menghibur diri. Setelah pernah berbulan- bulan melambungkan “Citayam Fashion Week”, minggu lalu di tengah carut marut situasi bangsa, penggiat media sosial itu mulai mengintrodusir Polisi Fashion Week (PFW).

Jangan main-main dengan kekuatan Netizen. Publik yang terhubung internet, sesuai yang pernah saya ungkap, jumlahnya sebanyak 210 juta orang, sekitar 80 % populasi Indonesia. Jauh di atas jumlah pemilih Pemilu 2019 dan 2024 nanti.

Sebanyak itu lah Netizen mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara sekarang.

Komitmennya kuat menegakkan keadilan bagi masyarakat. Itu yang bikin repot pemerintah.

Tidak bisa dilarang. Tidak bisa dibubarkan seperti selama ini polisi mudah menjegal aksi unjuk rasa konvensional.

Gemuruh suara Netizen mengawal kasus ” Polisi Tembak Polisi” siang malam, 24 jam.

Itu faktor utama yang mendorong polisi bekerja keras hingga berhasil mengungkap kasus ” Polisi Tembak Polisi”.

Parodi Hedonisme

PFW ini parodi tentang hedonisme di lingkungan Polri. Bintangnya Putri Candrawathi dan Brigjen Andi Rian Djayadi.

Kebalikan dengan dua tokoh Citayam Bonge dan Jeje Slebew yang mengundang simpati dan senyum, tokoh Putri dan Andi Rian menjadi bulan-bulanan cibiran Netizen.

Dua tokoh sentral kasus berbeda peran itu dianggap tega mempertontonkan kehidupan mewah mereka di depan publik.

Putri Candrawathi adalah istri Ferdy Sambo yang bersama suaminya telah menjadi tersangka pembunuhan berencana atas Brigadir Yosua Hutabarat.

Meskipun ancamannya hukuman mati, namun Sang Istri belum ditahan karena alasan kesehatan dan memiliki seorang bayi berusia 1,5 tahun.

Kondisi itu menjadi tema pokok Komnas Perempuan dan Ketua KPAI Kak Seto memperjuangkan hak istimewa bagi Putri Candrawathi.

Adapun Brigjen Andi Rian Djajadi adalah Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim POLRI, termasuk anggota Tim Khusus bentukan Polri.

Outfit pria asal Bugis itu menjadi sorotan Netizen setiap kali tampil berbicara di depan publik.

Mulai dari kemeja bermerk Burberry, kemudian jam tangan produk dari Panerai, hingga cincin batu safir yang ditaksir memiliki nilai lebih dari 1,2 milyar rupiah.

Serupa dengan Outfit Putri Candrawathi yang dikenakan saat rekonstruksi di TKP.

Tas mewah yang dipakainya hari itu Gucci buatan Italy yang harganya Rp. 30 jutaan.

Sepintas, kamera televisi sempat juga menangkap “Walk-In Closet” di rumahnya yang luas, berbentuk huruf U, tempat menyimpan koleksi tasnya.

Satu tas warna orange, merk Bottega Veneta, ukuran kecil sempat di close up. Harga tas itu sekitar Rp. 50 juta.

Di berbagai konten TikTok koleksi barang bermerek tersebut didampingkan dengan angka-angka perkiraan pendapatan resmi mereka yang berbanding terbalik dengan harga barang-barang bermerek itu.

Di masa bersekolah Putri dan Andi kebetulan sama-sama tinggal di Makassar.

Gaya parlente Andi dikenal di Makassar dengan istilah ” Mabelloh” (flamboyan, arti kata bahasa Bugis).

Sejak dulu Makassar mengenal fenomena pria parlente. Bahkan pakaian dalamnya pun harus selalu bermerk dan harus baru.

“Laki-laki harus selalu membayangkan kena musibah atau kecelakaan di jalan. Nah! Pas di rumah sakit, misalnya dalam keadaan pingsan, dokter atau perawat yang membuka pakain kita tidak sampai menutup hidung,” kata pelaku.

Kisah dari true story pernah saya angkat dalam sebuah cerpen. Dulu. Empat puluh tahun lalu.