matamaduranews.com–PAMEKASAN-Polres Pamekasan langsung bersikap sigap pasca insiden berdarah yang menimpa Misnayan (50) warga Dusun Utara, Desa Pegantenan, Kecamatan, Pegantenan, Pamekasan, Madura, Jatim, Kamis (12/9/2019) sekitar jam 14.00 WIB.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dikutip dari tribunnews, surya.coid. puluhan aparat kepolisian dan personel Korps Brimob dari Polda Jatim, beberapa menit kemudian menjaga rumah Misnayan. Termasuk akses jalan masuk menuju rumah korban dijaga ketat petugas.
Kapolsek Pegantenan AKP Junaidi mengatakan, penganiayaan yang dilakukan Rizal kepada Misnayan terjadi, Kamis (12/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ditanya mengenai motif dan kronologisnya, AKP Junaidi mengaku masih belum tahu secara pasti.
“Kronologis dan motifnya belum diketahui secara pasti. Masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.
Berdasar hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan insiden itu buntut dari perselisihan saat Pilkades di Desa Pegantenan.
“Ketika rekapitulasi surat suara berlangsung, dugaannya sempat terjadi cekcok lantaran selisih suara antar cakades yang beda tipis,” ujarnya.
AKP Junaidi menambahkan berdasar informasi yang diterimanya, penganiyaan terjadi diduga lantaran ketersinggungan dari salah satu pendukung Cakades saat rekapitulasi suara.
“Sampai saat ini, kami masih mendalami motifnya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut, Junaidi, antara pelaku dan korban diduga sudah lama berselisih paham.
Katanya, lima tahun lalu, Rizal dan Misnayan juga sempat beda dukungan.
“Rizal sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.
Sampai Kamis malam, AKP Junaidi mengaku kesulitan untuk memperoleh keterangan saksi dari peristiwa tersebut lantaran, warga memilih tutup mulut.
“Untuk saat ini, masih baru satu pelaku yang diamankan. Indikasinya Rizal yang melakukan penganiayaan. Kami masih terus mendalami,” tandasnya.
Rizal sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
AKP Junaidi mengaku kesulitan untuk memperoleh keterangan saksi dari peristiwa tersebut lantaran warga memilih tutup mulut.
Sebagaimana diketahui, Misnayan didatangi Rizal bersama temannya berjumlah tujuh orang. Akibat penganiayaan itu, Misnayan mengalami luka bacok. Tangan kiri Misnayan robek. Jari manis dan jari kelingkingnya hampir putus akibat sabitan celurit.
Pelaku bisa pergi setelah isteri Misnayan berteriak minta tolong warga sekitar. Seketika Misnayan dibawa ke RSUD Pamekasan.
redaksi