Pemerintahan

PDRB Sumenep Tertinggi se Madura

×

PDRB Sumenep Tertinggi se Madura

Sebarkan artikel ini
Mahfud MD
Mahfud MD saat berkunjung ke Sumenep disambut Bupati Fauzi

matamaduranews.com-Meksi Kabupaten Sumenep masih nomor tiga jumlah warga yang tergolong miskin. Namun pendapatan per kapita warganya PDRB (produk domestik regional bruto) tertinggi se Madura.

PDRB untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk. Berapa pendapatan per kapita yang dihitung secara periodik. Satu tahun sekali.

Berdasar data BPS 2022. Kabupaten Sumenep mengungguli kabupaten lain di Madura. PDRB-nya mencapai Rp 36 juta. Atau 4 koma sekian persen. Bupati Fauzi menarget di atas 5 persen.

Ketertarikan investor di Sumenep juga tinggi. Pada tahun 2021 sebesar Rp 925 miliar. Meningkat pada 2022 mencapai Rp 1,7 triliun. Fauzi menarget nilai investasi mencapai Rp 3 triliun pada 2023.

Gubernur Khofifah pada tahun 2021, menyebut meski pertumbuhan ekononomi di Kabupaten Sumenep terkontraksi 1,13 persen, akan tetapi masih memberikan kontribusi 1,42 persen terhadap pertumbuhan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Pemprov Jawa Timur pada tahun 2020.

Sementara untuk Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusinya terhadap Produk Domistik Bruto (PDB) sebesar 14,57 persen.

Karena itu, Bupati Fauzi kerap melakukan terobosan melalui berbagai program yang bermuara pada pergerakan ekonomi. Salah satunya forum investasi Sumenep atau Sumenep Investment Summit (SIM) dan visit Sumenep.

Muara peningkatan ekonomi dibarengi dengan peningkatan pelayanan. Ada 147 inovasi layanan Pemkab Sumenep. Pelayanan publik sebanyak 67 inovasi, tata kelola pemerintahan sebanyak 15 inovasi dan sisanya tersebar di berbagai layanan.

Saking banyaknya inovasi itu. Kabupaten Sumenep meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) dengan kategori Kabupaten Terinovatif. Inovasi Pemkab Sumenep mengungguli kabupaten lain di Madura.

Anda bisa lihat inovasi itu, seperti: Mal Pelayanan Publik (MPP), Simponi, Sistem Informasi Pelayanan Pendidikan Terpadu (Si Mantap), Pusat Pantauan Sumenep Emergency Poned Ponek Terpadu (Puspa Se Pote), Sistem Perizinan Kepulauan Terpadu Keliling (Siput Keliling), Posyandu Remaja Plus, Smart ID Card (SIC), Perpustakaan Digital i-Sumenep, Gerakan Masyarakat Peduli Balita Kurang Gizi (Gempitaku) dan beberapa inovasi lainnya.

Terbaru program Sistem Informasi Keselamatan Pelayaran. Diberi nama Si Kapal. Inovasi itu, untuk mengurangi korban kecelakaan laut dengan memasang alat pendeteksi pada perahu nelayan yang terkoneksi dengan reserver Call Center 112. Tujuannya, jika terjadi kejadian buruk di laut, si nelayan bisa menekan tombol panic button.

Pertanyaan berikutnya; apakah ratusan inovasi itu benar-benar dilaksanakan maksimal dan benar-benar dirasakan masyarakat? Atau cukup dicanangkan lalu dibiarkan?

Itu yang dimaksud evaluasi progres program layanan. Bupati Fauzi tak mungkin mampu melakukan monitoring progres seluruh program.

Kalau bukan mahasiswa, media dan LSM. Siapa lagi yang akan melakukan evaluasi pembanding progres program layanan pemerintahan?

Apalagi sekarang Fauzi lagi digadang untuk nyalon di Pilgub Jatim 2024.

Sudah waktunya progres capaian kinerja Bupati Fauzi dimunculkan. Kalau bukan sekarang, kapan?

(hambalirasidi)

KPU Bangkalan