-Kelemahan
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kelemahan yang dilaporkan meliputi: ketergantungan kuat pada sistem informasi, padahal di satu sisi belum semua daerah memiliki fasilitas dan kesiapan perawat untuk beradaptasi dengan sistem EHR (Michel-verkerke, 2012); sikap negatif beberapa perawat terhadap EHR karena menghabiskan waktu untuk mengerjakan ketika pengetahuannya terhadap komputer masih kurang (Kipturgo et al., 2014); biaya investasi yang besar untuk menggadakan software dan membangun sistem sehingga belum semua rumah sakit berkomitmen kuat dalam melaksanakan EHR tersebut (Marchione et al., 2015).
Analisa Penerapan EHR Ditinjau dari Analisis Manajemen:
1. Man
Sumber daya tenaga keperawatan yang beradaptasi terhadap tehnologi dan melakukan input data buka hanya rutin, tetapi mampu mengelola untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan menggunakan guideline yang ditetapkan (Li & Korniewicz, 2013; Wang et al., 2013).
2. Money
Pembiayaan untuk investasi perangkat lunak, perawatan alat yang digunakan dan pelatihan perawat, merupakan hal harus mendapatkan dukungan mutlak dari sistem pelayanan kesehatan atau rumah sakit (Marchione et al., 2015).
3. Material
Peralatan yang digunakan harus memperhatikan faktor risiko saat kontak dari pasien satu ke pasien yang lain, dengan peralatan pemantauan di instal pada kasur atau semacam rompi/baju pasien menggunakan sekali pakai atau dibersihkan dengan metode tertentu (Nuru et al., 2015).
4. Machine
Peralatan yang digunakan harus disetting yang memperhatikan kesehatan lingkungan pekerjaan perawat, mudah untuk digunakan, peralatan software yang digunakan harus memenuhi standar dan jumlah yang cukup (Ammenwerth, 2010; Marchione et al., 2015).
5. Market
EHR sistem yang mengoptimalkan dan efektifitas pekerjaan perawat merupakan bagian hasil dari kinerja manajer keperawatan. Mutu pelayanan keperawatan yang baik merupakan daya tarik positif bagi pasien (Bowles, Dykes, & Demiris, 2015; Li & Korniewicz, 2013).
Kesimpulan
Pencegahan terhadap luka tekan menjadi isu krusial karena luka tekan pada pasien di rumah sakit akan meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya, sehingga menurunkan mutu pelayanan (Meißner & Schnepp, 2014).
Pendokumentasian keperawatan elektronik yang terintegrasi dalam EHR mengurangi kejadian luka tekan sampai sepuluh kali lipat (Cho et al., 2013). Pendekatan penggunaan software dalam pencegahan luka tekan sangat relevan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, meningkatkan profesionalisme sehingga secara otomatis mengurangi terjadinya angka luka tekan di rumah sakit (Marchione et al., 2015).
Pada akhirnya, manajer keperawatan bertanggungjawab terhadap upaya peningkatan mutu layanan keperawatan klinik.
Rekomendasi
Upaya peningkatan mutu asuhan pelayanan rumah sakit (RS) di Indonesia mendesak dilakukan, sehingga RS yang sudah mengembangkan SIMRS selayaknya mengintegrasikan EHRdengan catatan elektronik keperawatan pengkajian resiko luka tekan.
Hal ini didasarkan bahwa perubahan kualitas pengolahan informasi dalam keperawatan meningkat, setelah pengenalan sistem informasi keperawatan berbasis komputer.
Hasilnya signifikan mampu meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan keperawatan (Jiang et al., 2016). Pada awal pelaksanaan EHR di Eropa, semua tim dan sistem juga mengalami adaptasi.
Beberapa faktor kunci yang bisa diadopsi meliputi penyempurnaan sistem informasi, pengembangan modul SIMRS dan kemauan disertai sikap positif perawat terus belajar untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan (Michel-verkerke, 2012). (habis)
*Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Program Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Depok, 2016.
Daftar Pustaka
Alexander, G. L., Steege, L. M., Pasupathy, K. S., & Wise, K. (2015). Case studies of IT sophistication in nursing homes: A mixed method approach to examine communication strategies about pressure ulcer prevention practices. International Journal of Industrial Ergonomics, 49, 156–166. http://doi.org/10.1016/j.ergon.2012.12.002
Ammenwerth, E., Rauchegger, F., Ehlers, F., Hirsch, B., & Schaubmayr, C. (2010). Effect of a nursing information system on the quality of information processing in nursing : An evaluation study using the HIS-monitor instrument. International Journal of Medical Informatics, 80(1), 25–38. http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2010.10.010
Bowles, K., Dykes, P., & Demiris, G. (2015). The Use of Health Information Technology to Improve Care and Outcomes for Older Adults. Research In Gerontological Nursing, 8(1), 5–10. http://doi.org/10.3928/19404921-20121222-01 Cho, I., Park, I., Kim, E., Lee, E., & Bates, D. W. (2013).
Using EHR data to predict hospital-acquired pressure ulcers: A prospective study of a Bayesian Network model. International Journal of Medical Informatics, 82(11), 1059–1067. http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2013.06.012
Ditjen Bina Pelayanan Keperawatan Kemkes RI. (2008). Pedoman Indikator Mutu Pelayanan Keperawatan Klinik di Sarana Kesehatan (Konsinyasi). Jakarta: Kemkes RI.
Jiang, T., Yu, P., Hailey, D., Ma, J., & Yang, J. (2016). The Impact of Electronic Health Records on Risk Management of Information Systems in Australian Residential Aged Care Homes. Journal of Medical Systems, 40(9), 204. http://doi.org/10.1007/s10916-016-0553-y
Kipturgo, M. K., Kivuti-Bitok, L. W., Karani, A. K., & Muiva, M. M. (2014). Attitudes of nursing staff towards computerisation: a case of two hospitals in Nairobi, Kenya. BMC Medical Informatics and Decision Making, 14(1), 35. http://doi.org/10.1186/1472-6947-14-35
Kuo, K. M., Liu, C. F., & Ma, C. C. (2013). An investigation of the effect of nurses’ technology readiness on the acceptance of mobile electronic medical record systems. BMC Med Inform Decis., 13(8), 1–14. http://doi.org/10.1186/1472-6947-13-88
Li, D., & Korniewicz, D. M. (2013). Determination of the effectiveness of electronic health records to document pressure ulcers. Medsurg Nursing : Official Journal of the Academy of Medical-Surgical Nurses, 22(1), 17–25. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23469495
Marchione, F. G., Araújo, L. M. Q., & Araújo, L. V. (2015). International Journal of Medical Informatics Approaches that use software to support the prevention of pressure ulcer : A systematic review. International Journal of Medical Informatics, 84(10), 725–736. http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2015.05.013
Meißner, A., & Schnepp, W. (2014). Staff experiences within the implementation of computer-based nursing records in residential aged care facilities: a systematic review and synthesis of qualitative research. BMC Medical Informatics and Decision Making, 14(1), 54. http://doi.org/10.1186/1472-6947-14-54
Michel-verkerke, M. B. (2012). Information Quality of a Nursing Information System depends on the nurses : A combined quantitative and. International Journal of Medical Informatics, 81(10), 662–673. http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2012.07.006
Nuru, N., Zewdu, F., Amsalu, S., & Mehretie, Y. (2015). Knowledge and practice of nurses towards prevention of pressure ulcer and associated factors in Gondar University Hospital, Northwest Ethiopia. BMC Nursing, 14(1), 1–8. http://doi.org/10.1186/s12912-015-0076-8
Padula, W., Ursitti, T., Venable, L. R., Ginensky, A., Makic, M. B., Wald, H., … Hedeker, D. (2015). USING EHR DATA TO DYNAMICALLY PREDICT INCIDENCE OF HOSPITAL-ACQUIRED PRESSURE ULCERS predict HAPUs among hospitalized patients . Where ••• i : Patient j : Encounter, 24(11), 726–727.
Rices James, P. F. (2016). Rice, James, and Perry, Frankie. Electronic Health Records : Strategies for Long-Term Success. Chicago, US: ACHE Management Series, 2012. ProQuest ebrary. Web. 11 September 2016. Copyright © 2012. ACHE Management Series. All rights reserved. (2nd ed.). Chicago, USA: ACHE Management Series.
Wang, N., Yu, P., & Hailey, D. (2013). Description and comparison of documentation of nursing assessment between paper-based and electronic systems in Australian aged care homes. International Journal of Medical Informatics, 82(9), 789–797. http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2013.05.002
