Gaya Hidup

Perokok di Bangkalan Demam Pakai Pipa Rokok. Eh..Ternyata Punya Khasiat

×

Perokok di Bangkalan Demam Pakai Pipa Rokok. Eh..Ternyata Punya Khasiat

Sebarkan artikel ini
Dari Kiri: Ariek Moein Nahkoda Komunitas Pipa Rokok Nusantara (Kopirosa) Bangkalan . Abri Kolektor Antho' (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Perokok di Bangkalan lagi tren gunakan pipa rokok (antho’).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Berbagai bentuk dan ukuran pipa pun muncul. Dari yang sederhana hingga yang berbentuk keris.

Situasinya hampir mirip ketika terjadi tren batu akik beberapa waktu silam.

Dari amatan Mata Madura, satu bulan terakhir para perokok yang memakai pipa rokok tidak hanya ngoleksi satu buah pipa saja. Tapi bisa dua, hingga empat atau lebih.

Para perokok itu biasa gonta ganti pipa rokok kalau bosan. Atau ingin menikmati pipa rokok lainnya.

Sama halnya dengan batu akik saat tren dulu. Bosan pakai, ganti yang lain.

Jenis pipa rokok itu beragam. Ada yang dari kayu gaharu kalimantan, tulang istimewa, batang kayu atau akar pilihan. Serta tulang sapi, tanduk kerbau, taring babi, batu giok dan viber.

Fenomena pipa rokok benar menjadi tren bagi perokok di Bangkalan. Mereka yang demam dari kalangan pemuda sampai orang tua.

Saking demamnya, para pengguna pipa rokok membuat komunitas. Namanya Komunitas Pipa Rokok Nusantara (Kopirosa).

Ariek Moein, Nahkoda Kopirasa Bangkalan kepada Mata Madura, bercerita merokok menggunakan pipa terasa beda.  Tidak terasa panas di bibir. Yang tersembunyi menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang memakainya.

“Kenikmatan lebih terasa, itu pasti. Menggunakan pipa rokok juga menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi, barangnya harus bagus,” ucap Ariek, saat bincang dengan Mata Madura.

Menurut Ariek, kayu atau akar yang sering digunakan untuk pipa rokok diantaranya kayu secang, akar galih asem, kayu mawar, kayu nogosari. Adapula yang lebih kesohor pipa rokok yang jarang ditemui, yaitu Mr. G. Tapi jarang orang yang memiliki.

“Mr. G merupakan salah satu benda yang memiliki nilai karakteristik fenomenal bagi para pecinta barang antik. Mr. G yang menjadi buruan sejumlah kalangan itu merupakan gigi seri dari hewan herbivora yaitu gajah,” terang Ariek.

Dikatakan, pipa rokok dari Mr. G ini terbilang barang yang memberi nilai prestisius bagi penggunanya. Harga pipa rokok dari Mr. G ditentukan dari ketebalan dan panjang gadingnya.

Mulai dari yang ukuran 10 sampai tak terhingga. Harganya ada yang dibandrol Rp 10 juta hingga Rp 25 juta.

Ariek menjelaskan, komunitas pencinta Antho’ di Bangkalan akan membahas sejumlah agenda dan prograam kerja.

Salah satu agenda pembahasan adalah memperjuangkan para pengrajin dan penjual pipa rokok kepada Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan. Sehingga bisa membantu profit dan dan sosial untuk membantu sesama.

“Segera akan kami perjuangkan kepada pihak UMKM Bangkalan. Agar pengrajin dan penjual Antho’ di Bangkalan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi mereka,” harapnya.

Abri pemilik Antho’ dengan panjang 33 cm ini mengaku membeli Rp25 juta. Dia sengaja mengoleksi agar menimbulkan efek berbeda saat merokok. Terlebih ada kepercayaan saat merokok.

“Saya suka koleksi barang antik berupa Antho’. Di rumah ada 6 antho’ untuk koleksi. Dari harga Rp 1 juta sampai Rp 25 juta,” ucap Abri saat bincang dengan Mata Madura, Sabtu (30/11/2019) siang.

Menurutnya, di Bangkalan ada tempat berkumpul komunitas antho’. Baik dari kalangan pecinta, pembeli, pengrajin, pengkoleksi dan shaller.

“Tempat berkumpulnya pecinta antok dalam setiap harinya di Pecinan. Mulai dari Gresik sampai Jawa Tengah sudah melakukan kunjungan ke Bangkalan untuk sharing masalah antho’,” ungkapnya.

Abi akan terus menjaring para pecinta pipa rokok untuk bergabung ke Komunitas Kopirosa. “Komunitas ini saya harap bisa menyebar kepada masyarakat luas sehingga masyarakat tahu manfaat dari menggunakan pipa rokok ini,” promosinya.

Begini Khasiatnya Antho’ versi Ariek Moein;

1. Menyaring tembakau agar lebih Ringan dishisap. Mengurangi racun nikotin bagi si perokok.

2. Menjadi lifestyle. Gaya sendiri bagi pengguna pipa rokok. Karena pipa rokok yang terbuat dari bahan baku tertentu dinilai dengan harga tinggi.

3. Menghindari basahnya tubuh rokok dari keringat jari atau air liur. Karena, tembakau yang basah akan cepat membuat perokok batuk-batuk.

4. Mengurangi panas api rokok di bibir si perokok. Apalagi rokok kretek tanpa filter seperti cerutu.

5. Menjadi terapi untuk mengempeskan pipi si perokok. Karena, dengan adanya pipa, maka semakin panjang daya hisap perokok. Itu melatih otot wajah. Pipi semakin langsing.

6. Dengan panjangnya pipa rokok. Panas api rokok tidak merambat ke bibir si perokok. Dengan begitu, bibirnya akan terjaga tetap merah atau tidak semakin hitam.

Syaiful, Mata Bangkalan