matamaduranews.com-Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep, pada tahun 2023 bekisar 5,35 persen.
Sementara laju pertumbuhan ekonomi tanpa Migas 2023 sebesar 4,81 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep Ribut Hadi Chandra mengatakan, perekonomian Kabupaten Sumenep 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp42.847,97 miliar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp26.244,8 miliar.
“Kalau dibandingkan 2022, ekonomi Kabupaten Sumenep pada 2023 ini tumbuh sebesar 5,35 persen,” tuturnya.
Dari sisi produksi, kata Chandra, semua lapangan usaha mengalami kenaikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,47 persen.
“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran. Pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT), yakni tumbuh sebesar 10,19 persen,” paparnya.
Chandra juga menerangkan, struktur perekonomian Kabupaten Sumenep 2023 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 38,23 persen, diikuti oleh pertambangan dan penggalian sebesar 17,69 persen.
“Kemudian perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,50 persen, Konstruksi sebesar 7,39 persen, serta Industri pengolahan sebesar 6,35 persen. Peranan lima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kabupaten Sumenep mencapai 82,16 persen,” ungkapnya.
Berdasarkan data di BPS, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep setiap tahun membaik. Pada 2022 ekonomi Kabupaten Sumenep juga tumbuh 3,11 persen. (*)