PKB Butuh Uang, PDI-P Butuh Massa

×

PKB Butuh Uang, PDI-P Butuh Massa

Sebarkan artikel ini
PKB Butuh Uang, PDI-P Butuh Massa

Catatan: Hambali Rasidi

matamaduranews.com-Pilkada Sumenep masih setahun lagi. 23 September 2020, hari pencoblosan. 28-30 April 2020, masa pendaftaran pasangan calon.

Parpol di Sumenep belum ada tanda-tanda. Siapa sosok yang akan diusung dalam Pilkada serentak.

Kecuali DPC PDI-P Sumenep. Resmi membuka penjaringan Bakal Calon Bupati Sumenep.

Ach. Fauzi resmi mendaftar posisi Calon Bupati. Bukan lagi posisi Wabup.

Fauzi secara gentle ingin merebut kursi bupati. Walau kendaraannya raih 5 kursi di Pileg lalu.

Sikap pede Fauzi, wajar. Kata aktivis Sumenep, PDI-P tak lagi bingung cost politik. Di Pilkada Sumenep, PDI-P hanya butuh massa. Semua sudah beres. Langsung Joss. Tinggal pelaksanaan.

Beda dengan PKB. Partai penguasa dan pemenang Pileg di Sumenep. Aktivis yang lain memberi hipotesa. PKB tak butuh massa. Tapi, masih bingung nyari cost politik Pilkada.

Dua periode PKB menjadi penguasa Sumenep setelah berkoalisi dengan PDI-P. Lalu Pilkada 2020, mau pisah kongsi?

Entahlah. Politik masih dinamis.

PKB masih belum apa-apa. Heboh sosok calon bupati di medsos, katanya, belum resmi. Wacana di medsos bikinan person. Walau mereka jadi pengurus harian di DPC PKB.

Ketua Dewan Syuro PKB Sumenep masih diam. Begitu juga Ketua Tanfidz PKB Sumenep. Peran dua sosok ini bisa menjadi pembuka misteri. Siapa sosok yang resmi diusung PKB sebagai calon bupati.

Kenapa PDI-P lebih siap. PKB masih misteri? Ya..kata wacana di warung kopi. Soal biaya Pilkada, PDI-P sudah siap. PKB masih belum ready.

“Tapi, itu juga bisa strategi PKB. Menunggu kekuatan lawan. Ya…seperti Jokowi vs Prabowo. Bisa, di detik terakhir. PKB baru memunculkan Paslon,” terang aktivis lain memberi analisa.

PKB memang tak butuh koalisi. Tapi, butuh dua kekuatan yang melebur jadi satu. Entah kekuatan basis dukungan. Maupun dukungan biaya Pilkada.

Misteri PKB soal Pilkada selalu ramai diperbincangkan. Jauh sebelum Fauzi resmi daftar Calon Bupati di PDI-P.

Tepatnya, pasca Pileg. Di grup wa Rumah PKB. Tiap hari bicara Pilkada. Muncul aneka opsi dan wacana dari anggota grup.

Lalu, Ketua Dewan Syuro PKB Sumenep, ikut jawab di grup. “Jangan terjebak politik identitas,” tulisnya singkat.

Apa maknanya? Ayo tebak…hehe

Pesona Satelit, 12 September 2019

KPU Bangkalan