MataMaduraNews.com–SUMENEP– Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat di lokasi wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur benar-benar membawa kegembiraan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pesta rakyat yang digelar sehari pasca Lebaran Ketupat pada Sabtu (23/06/2018) kemarin tersebut, mampu menjadi sajian baru dalam mendukung program Visit Sumenep 2018.
â€Kami sangat senang sekali dan sangat mengapresiasi kepada Pemkab (Sumenep, red) telah menyelenggarakan Festival Kupatan ini,†ujar Plt Camat Batang-Batang, Ibnu Fajar, di sela-sela acara.
Pasalnya, di samping event tersebut dapat meningkatkan upaya mempromosikan pariwisata, tradisi kupatan atau tellasan topa’ sebagaimana disampaikan Bupati KH A. Busyro Karim dalam sambutannya, jelas mengandung makna luhur sebuah tradisi yang harus dilestarikan.
â€Sebagai tuan rumah, saya berterima kasih dan sangat mendukung. Acara festival kupatan atau tellasan topa’ tahun 2018 yang baru pertama kali dilaksanakan ini juga dapat dukungan dari masyarakat,†kata Fajar.

Selain meningkatkan ketertarikan pengunjung dari sisi pariwisata, menurutnya, Festival Kupatan itu juga bisa menggali dan mengenalkan nilai-nilai luhur dari tellasan topa’ yang sesuai dengan adat budaya Madura, khusunya Sumenep.
â€Di dalamnya, mengandung pesan moral dan filosofi agar kita hidup lebih baik, sehingga bisa membawa masyarakat menjadi lebih baik dengan nilai-nilai kupatan,†jelas Fajar.
Pesta Rakyat Kupatan & Festival Kupatan memang baru pertama kali digelar Pemkab Sumenep. Karena itu, Fajar berhara untuk selanjutnya bisa diadakan setiap tahun dan lebih ditingkatkan dari berbagai sisi, baik sarana dan lainnya.
â€Mungkin bisa jadi event tahunan untuk lebih menarik karena mengandung banyak nilai. Baik pendidikan, agama, yang sesuai dengan adat istiadat kita orang Madura,†katanya.
Ia berharap, sedapatnya Festival Ketupat dapat ditingkatkan lagi. Sebab masyarakat mendukung event tersebut karena sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.
â€Ini merupakan warisan dari leluhur yang harus dilestarikan agar jangan sampai punah,†tegasnya.
Sebagai tuan rumah, Fajar kembali menegaskan pihaknya sangat mengapresiasi terhadap Pemkab dengan diadakannya Festival Tellasan Topa’.
â€Jadi gak hilang nilai-nilai budaya kita,†tandasnya.
Wardi, Mata Madura