Proyek Jalan Tak Kunjung Selesai di Pulau Kangean Jadi Bahasan Komisi III DPRD Sumenep

×

Proyek Jalan Tak Kunjung Selesai di Pulau Kangean Jadi Bahasan Komisi III DPRD Sumenep

Sebarkan artikel ini
Proyek Jalan Tak Kunjung Selesai di Pulau Kangean
Suasana pertemuan Dinas PU Bina Marga Sumenep dengan Komisi III DPRD Sumenep yang salah satunya membahan tiga paket proyek jalan yang tak kunjung selesai di Pulau Kangean. (FOTO:istimewa)

matamaduranews.comSUMENEP-Tiga paket pekerjaan proyek peningkatan jalan di Pulau Kangean, Sumenep yang tak kunjung selesai menjadi atensi Komisi III DPRD Sumenep.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selasa sore (3/8/2021), Dinas PU Bina Marga Sumenep diundang khusus oleh komisi yang membidani infrastruktur untuk membahas persoalan proyek yang banyak disorot oleh para aktivis Pulau Kangean.

Pertemuan itu dibahas secara tertutup. Dari luar kaca terlihat, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto yang didampingi para Kepala Bidang (Kabid).

Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam saat dikonfirmasi Mata Madura menerangkan, pertemuan Selasa sore itu untuk mengevaluasi realisasi anggaran 2021 yang melekat pada Dinas PU Bina Marga.

Selain itu, kata Dul Siam, pertemuan itu membahas soal aduan masyarakat terkait tiga paket proyek peningkatan jalan yang ada di Pulau Kangean yang tak kunjung diselesaikan.

Dul Siam mengungkap hasil pertemuan itu, Bina Marga memberi garansi penyelesaian tiga proyek di Pulau Kangean tepat waktu.

“Dalam pertemuan Pak Kadis (Eri Susanto,red) memastikan bahwa tiga proyek di Kangean selesai sebelum habis masa kontraknya,” terang Sekretaris DPC PKB Sumenep ini via WhtasApp.

Berdasar keterangan Dinas PU Bina Marga Sumenep yang diperoleh Dul Siam diketahui masa akhir kontrak proyek di tiga paket itu pada bulan September 2021.

“Untuk proyek jalan Kalinganyar-Cellong (Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger, Kangayan) sampai 21 September. Untuk 2 paket proyek jalan yang menggunakan aspal buton (cold mix) masa kontrak pekerjaan sampai 29 September,” sebut Dul Siam mengutip dari penjelasan Kadis Eri.

Selain memastikan pekerjaan jalan selesai sebelum habis masa kontrak kerja. Bina Marga juga menyampaikan kepada Komisi III DPRD Sumenep bahwa pelaksana bersedia menggunakan alat berat sebagaimana yang disyaratkan dalam dokumen tender.

“Pelaksana siap menggunakan alat seperti dokumen yang disyaratkan. Pelaksana akan mendatangkan alat berat itu dari Jawa paling lambat tanggal 15 Agustus,” sambung Dul Siam.

BACA JUGA: Proyek Aspal Buton di Kangean Baru 14 %, eks Timses Fauzi-Eva Pertanyakan Keseriusan Pelaksana

Kenapa progres pekerjaan proyek tak sesuai jadwal? Menurut Dul Siam, Bina Marga menjelaskan karena faktor alam sehingga pengiriman bahan material jadi terlambat.

“Yang penting kata kadis pekerjaan selesai sebelum kontrak berakhir,” tambah politisi asal Pulau Sapeken.

Di akhir pertemuan, Komisi III DPRD Sumenep berkomitmen untuk memaksimalkan pengawasan pelaksanaan proyek sehingga harapan masyarakat atas kualitas proyek maksimal dan selesai tepat waktu.

Seperti diketahui, sejumlah aktivis Pulau Kangean beberapa hari terakhir intens membahas persoalan tiga paket proyek di Pulau Kangean yang kunjung diselesaikan karena masa kerja sesuai SPK sudah lewat dua bulan. Sementara progres pekerjaan di lapangan kisaran 14 persen.

Protes para aktivis Pulau Kangean ini menjadi viral setelah muncul pembicaraan dalam bentuk audio yang minta warga Kangean untuk bersama-sama ikut mengawasi proyek yang menelan biaya miliaran rupiah.

Dari hasil penelusuran Mata Madura di situs lpse.sumenepkab.go.id, lokasi proyek pekerjaan jalan di Pulau Kangean yang menggunakan APBD Sumenep 2021 ada lima paket pekerjaan:

Tiga paket proyek sudah keluar SPK-nya pada bulan Mei lalu. Sedangkan dua paket proyek masih proses tender dan sudah ada pemenangnya. Tinggal tandatangan kontrak.

Tiga paket proyek sudah keluar SPK itu:

Peningkatan Jalan Batu Guluk-Arjasa dengan Pagu proyek Rp 1.458.600.000,00 ( Rp 1,458 miliar). Pelaksana CV. MERUBETIRI. Dalam proses tender pelaksana menawar sekitar 5,3 %. Sehingga nilai nontrak lokasi itu sebesar Rp 1.382.704.961,00. (SPK, Mei).

Peningkatan Jalan Torjek-Jembatan Daandung, Kangayan. Pelaksana CV RIDHOJAYA NUSANTARA. Dalam proses tender itu, pelakana menawar sekitar 5,5% dari Pagu Rp 1.383.747.200,00 (Rp 1,383 miliar). Nilai Kontrak pekerjaan itu menjadi Rp 1.307.502.878,00. (SPK 24 Mei)

Peningkatan Jalan Angon-angon-Pajenangger, Kangayan. Pagu proyek sebesar Rp 1.590.160.000,00. (Rp 1,590 miliar). Pemenang tender CV Nonanitano setelah menawar sekitar 21,3 % dari pagu. Sedangkan Nilai Kontrak Rp 1.252.252.013,54 (Rp 1,252 miliar). Surat Perintah Kerja keluar pada bulan Mei.

hambali rasidi