Pendidikan

Resmi Diluncurkan, Ini Keunggulan Kurikulum Merdeka

×

Resmi Diluncurkan, Ini Keunggulan Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
Resmi Diluncurkan, Ini Keunggulan Kurikulum Merdeka
Ilustrasi Kurikulum Merdeka

matamaduranews.com – Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Republik Indonesia meluncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar, Jumat, 11 Februari 2022 kemarin. Peluncuran kurikulum baru tersebut tentu menjadi perhatian dunia pendidikan.

Hadirnya Kurikulum Merdeka dan Paltform Merdeka Belajar di tangan Nadiem Makarim sebenarnya relevan dengan visi sang menteri. Pasalnya, jauh-jauh hari Nadiem pernah menegaskan bahwa orientasi pendidikan ialah kepada masa depan.

“Jadi sebagai seorang pengajar ataupun pendidik ia bisa menebak kemana sih mereka akan tumbuh atau sukses? Apalagi di masa pandemi yang tak kunjung selesai,” katanya dalam channel YouTube Kemendikbud RI pada 29 November 2019 silam.

Peluncuran Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar oleh Menteri Nadiem bukan tanpa tujuan. Dilansir Mata Madura dari channel YouTube Kompas.com, Senin, 14 Februari 2022, Nadiem menyebut Kurikulum Merdeka merupakan bagian penting bagi pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid 19.

Perubahan kurikulum di dalam Merdeka Belajar episode 15 adalah struktur yang lebih fleksibel dan fokus pada materi yang lebih penting. Guru diberikan keleluasaan menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik. Kemudian, terdapat aplikasi khusus yang menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Selain itu, Peminatan IPA, IPS atau Bahasa di jejang SMA juga dihapus. Namun, para pelajar yang sudah SMA nantinya dapat memilih pelajaran yang diminatinya 2 tahun terakhir di masa SMA.

Hebatnya, meski Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar resmi diluncurkan, Kemendikbud Ristek tetap memberikan kebebasan kepada pihak sekolah untuk menentukan kurikulum yang akan dipakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sekolah bisa menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh, menggunakan Kurikulum Darurat yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan, atau menerapkan Kurikulum Merdeka.

Lalu jika sekolah tetap diberikan kebebasan memilih kurikulum, jadi apa sebenarnya keunggulan Kurikulum Merdeka?

 

Dilansir Mata Madura dari akun Instagram @kemdikbud.ri, setidaknya ada tiga keunggulan Kurikulum Merdeka.

1. Lebih sederhana dan mendalam

Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi penting dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Hal ini menjadikan belajar lebih mendalam bermakna dan menyenangkan.

2. Lebih merdeka

Peserta didik, guru maupun sekolah diberikan kemerdekaan dalam kurikulum merdeka. Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya, sementara guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Kemudian pihak sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih relevan dan interaktif

Keunggulan terakhir kesempatan lebih luas diberikan kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek memberikan dukungan berupa penyediaan perangkat ajar, buku tes dan bahan ajar pendukung. Bahkan, pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah dan pemerintah daerah, serta jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru.

Hadirnya Kurikulum Merdeka ini juga tidak mengekang pihak sekolah. Pasalnya, terdapat tiga pilihan yang dapat diputuskan sekolah tentang implementasi Kurikulum Merdeka di tahun pelajaran 2022/2023.

Pertama, sekolah menerapkan beberapa bagian dan prinsip kurikulum satuan pendidikan yang diterapkan. Kedua, sekola memiliki kemerdekaan menggunakan perangkat yang sudah disediakan. Ketiga, sekolah bisa menerapkan kurikulum mereka sendiri dengan berbagai perangkat ajar. (Wf01)

KPU Bangkalan