Setor Deviden Rp 58,4 Miliar ke Pemkab Sumenep, Ini Peningkatan Aset BPRS

×

Setor Deviden Rp 58,4 Miliar ke Pemkab Sumenep, Ini Peningkatan Aset BPRS

Sebarkan artikel ini
Setor Deviden Rp 58,4 Miliar ke Pemkab Sumenep, Ini Peningkatan Aset BPRS
KOMPAK: Dirut BPRS Bhakti Sumekar Novi Sudjatmiko (tengah), Direktur Bisnis Hairil Fajar (kiri), dan Direktur Operasional Cahya Wiratama (kanan) usai meresmikan BPRS Bhakti Sumekar Cabang Jember. (Foto for Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus meningkatkan perannya sebagai bank milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep.

Terbukti, aset BPRS pada tahun 2017 mampu mencapai 142 persen dibanding tahun 2013 lalu. Pencapaian aset Rp 317 miliar di tahun 2013 berubah menjadi Rp 769 miliar pada akhir tahun 2017.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

”Sesuai data, pertumbuhan aset BPRS Bhakti Sumekar selama 5 tahun terakhir sangat signifikan,” kata Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sudjatmiko, ketika ditemui usai menghadiri rapat di Lantai II Sekretariat Daerah setempat, Senin (12/02/2018).

Novi-panggilan akrabnya, menambahkan bahwa BPRS Bhakti Sumekar memiliki catatan kinerja yang cukup positif dan cenderung lebih meningkat. Lagi-lagi, hal itu apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja di tahun sebelumnya.

”Dengan total aset tersebut, BPRS Bhakti Sumekar (BPRS BS) menempati urutan ke-2 dari 172 BPRS yang ada di Indonesia,” terang bapak dengan dua anak itu.

BACA JUGA: Polemik Isteri Bupati Jadi Komisaris PT BPRS Bhakti Sumekar, Begini Kronologinya……

Peningkatan aset, sambung Novi, adalah sebab BPRS Bhakti Sumekar mampu setor PAD ke Pemkab Sumenep sebesar Rp 58,4 miliar sampai dengan tahun 2017. Hal itu merupakan indikator bahwa BPRS Bhakti Sumekar telah menyetorkan deviden kepada Pemkab Sumenep sebagai pemegang saham sebesar 60 persen dibanding modal setor Pemkab yang telah disetorkan ke BPRS, yakni sebesar Rp 96 miliar.

”Bahkan kepercayaan masyarakat terhadap BPRS Bhakti Sumekar juga semakin meningkat. Ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 317 persen dibanding 5 tahun sebelumnya,” ujarnya

Masih kata Novi, hingga akhir Desember 2017 kemarin, DPK BPRS Bhakti Sumekar mencapai Rp 441,5 miliar. Sementara, di tahun 2013 sebesar Rp 105,8 miliar.

BACA JUGA: Ternyata, Bupati Kiai Busyro Enggan Nurfitriana Sebagai Komisaris PT BPRS Bhakti Sumekar

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir, bank juga telah melakukan peningkatan jaringan usaha, baik itu berupa pembukaan Kantor Cabang baru ataupun peningkatan status Kantor dari Kantor Kas menjadi Kantor Cabang. Peningkatan jaringan kantor tersebut sebagai upaya bank untuk semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, agar akses layanan perbankan semakin mudah dan nyaman.

”Dengan demikian, Bank BPRS Bhakti Sumekar akan menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam kinerja, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat, serta dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada masyarakat luas,” tegas Novi.

Untuk prospek di tahun 2018 saat ini, merupakan tahun yang penuh tantangan, tetapi juga sebagai peluang bagi perusahaan. Karena itu, BPRS Bhakti Sumekar akan melakukan upaya yang lebih keras untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Salah satunya dengan berencana membuka cabang di kepulauan, seperti di Kecamatan Raas, Sepudi, dan Kangean, serta daerah pulau lainnya.

”Juga menambah fitur layanan baru  berupa penukaran mata uang asing (Money Changer) serta proses mempersiapkan layanan ATM (Automatic Teller Machin),” tandas Novi.

 Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan