matamaduranews.com–PAMEKASAN-Pasca Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e wafat. Publik Pamekasan mulai mewacanakan siapa sosok pengganti almarhum Raja’e di jabatan Wakil Bupati Pamekasan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ada banyak nama yang muncul menjadi isu wacana para aktivis dan politisi Pamekasan sebagai pengganti Wabup Raja’e.
Sehingga beredar nama-nama perwakilan dari Parpol pengusung saat Paslon Badrut Tamam-Raja’e maju dalam Pilkada Pamekasan 2018 lalu.
Seperti yang disampaikan Heru Budi Prayitno, Ketua DPD PAN Pamekasan. Katanya Raja’e resmi diberangkatkan PAN untuk berduet dengan Cabup Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan 2018.
Kendati demikian, Heru tak memiliki kapasitas meminta posisi jabatan Wakil Bupati Pamekasan pengganti Raja’e.
“Sebagai ketua partai, saya hanya punya beban moral bagaimana politik itu bisa berjalan untuk mencerdaskan publik. Saya optimis dan percaya kalau Bupati Pamekasan akan mampu mengajukan nama-nama wakil bupati pengganti secara bijak. Karena beliau bukan politisi kemarin sore”, terang Heru kepada Mata Madura, Selasa (26/1/2021) di kediamannya.
Heru menegaskan, publik paham bahwa almarhum Raja’e direkomendasi sebagai Bacawabup oleh PAN. Bukan yang lain.
“Inilah yang harus dijaga sebagai akal sehat publik,” tambah Heru.
Heru milih menunggu sikap resmi Bupati Badrut untuk membahas siapa sosok pengganti Wakil Bupati Raja’e.
“Sampai sekarang belum ada undangan resmi dari bupati untuk membicarakan hal tersebut,” pungkasnya.
Nama Pengganti Raja’e
Agus Sujarwadi, mantan ketua DPC Gerindra Pamekasan punya pandangan dua nama yang dinilai layak diajukan sebagai Wakil Bupati Pamekasan pengganti almarhum Raja’e.
“Saya melihat nama Totok Hartono dan Yuni Lailatul Fitriyah yang layak menjadi pengganti almarhum Raja’e sebagai Wabup Pamekasan,” ucap Agus kepada Mata Madura.
Menurut mantan aktivis PMII Pamekasan ini, Totok Hartono layak karena ia saat ini menjabat Sekda dan sudah punya pengalaman panjang sebagai komunikator birokrasi Pamekasan.
Sedangkan Yuni Lailatul Fitriyah yang tak lain adalah isteri almarhum Wakil Bupati Rajaie adalah layak karena selain aktivis, beliau juga adalah sosok yang secara representatif mewakili psiko politik kwasan utara.
“Sebagai salah satu yang ikut menandatangani pencalonan BERBAUR, saya ingin agar perjalanan keoemimpinan Bupati Pamekasan tidak mengabaikan dimensi historisnya yaitu koalisi Selatan – Utara. Ini harus dijaga. Jangan sampai ini ada pembelokan di tengah jalan,” papar Agus.
Johar Maknun, Mata Madura