
MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Kabar anggota DPRD Bangkalan, Mukaffi Anwar mendapat pelayanan buruk dari RSUD Syamrabu, Bangkalan menjadi viral di medsos dan media online. Pelayanan RSUD bertype B ini, dinilai Mahfud, anggota DPRD Provinsi Jatim memprihatinkan. Karenanya Mahfud meragukan type B yang disandang RSUD Syamrabu dan minta status type B agar ditinjau ulang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pernyataan Mahfud ini terkait pelayanan yang menimpa rekannya, Mukaffi Anwar, Wakil Ketua Komisi D DPRDÂ Bangkalan saat terserang stroke waktu rapat di dewan. Menurut Mahfud, Mukaffi tak kunjung dilayani di RSUD Syamrabu hingga dua jam.
Namun, pernyataan Mahfud berbeda dengan pengakuan Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi. Menurut politisi Gerindra ini, RSUD Syamrabu telah melayani secara maksimal terhadap Mukaffi Anwar.
“Mukaffi sudah terlayani secara baik. Lamban seperti apa? Setahu saya, beliau pernah dirawat tiga tahun lalu di PHC (Port Hospital Centre) Surabaya. Dia mau dirujuk ke PHC sesuai rekam medisnya,” terangnya, sebagaimana dikutip SURYA.co.id.
Pernyataan Imron ini mengacu pada gambar tindakan medis terhadap Mukaffi Anwar yang telah dilakukan RSUD Syamrabu Bangkalan. “Ini gambar tindakan medis di IRD yang diterima dari staf saya,” ucap Imron sambil menunjukkan gambar yang di-capture. Pengiriman gambar tertulis pada pukul 11.23 WIB. Sementara, Mukaffi Anwar masuk IRD RSUD Syamrabu jam 11.00 WIB.
Dengan gambar tindakan medis IRD tersebut, Imron yakin pelayanan RSUD Syamrabu sudah sesuai prosedur. Karena itu, pria murah senyum ini, meminta kepada semua pihak untuk membantu citra pelayanan RSUD Syamrabu untuk semakin dipercaya masyarakat.
“RSUD Syamrabu sedang berupaya maksimal memperbaiki layanan terbaik bagi masyarakat Bangkalan,” sambungnya.
Eko, Mata Bangkalan