matamaduranews.com–SUMENEP-Pemerintah Kabupaten Sumenep mengikuti Lomba Inovasi Daerah dalam Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Lomba simulasi berbentuk video singkat ini merupakan upaya Kemendagri mendorong inovasi dan kreativitas Pemerintah Daerah menghadapi era New Normal. Ada 7 sektor yang dilombakan yakni Sektor tempat Wisata, Transportasi Umum, Restoran, Pasar Tradisonal, Pasar Modern, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Hotel.
Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Yayak Nur Wahyudi mengatakan, lomba ini untuk menggali ide dari masyarakat agar masyarakat terbiasa dengan tatanan baru, sehingga daerah-daerah harus sudah siap mengantisipasi datangnya era New Normal.
“Di Sumenep pun kita harus siap, sehingga SOP terkait protokol kesehatan di era New Normal, baik di lingkungan kantor, pesantren, dan tempat-tempat umum lainnya harus disiapkan. Kita sudah membentuk Kampung Tangguh dan Pesantren Tangguh, itu salah satu bentuk menghadapi era New Normal saat ini,” tegas Yayak, Senin (22/06/2020).
Ia berharap dengan adanya lomba Inovasi New Normal ini akan membangkitkan inovasi daerah Kabupaten Sumenep di masa mendatang. Sebab, inovasi menjadi perlambang kemajuan sebuah daerah. Makanya, OPD di Kabupaten Sumenep diharapakan terus menggali dan menumbuhkan inovasi di bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan bidang lainnya.
“Keikutsertaan pada lomba ini berkat kerjasama dengan beberapa OPD yakni Dinas Kominfo, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Perhubungan,” jelas Yayak.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim menyambut baik keikutsertaan Kabuaten Sumenep pada lomba ini. Menurutnya Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan runtuhnya sektor ekonomi, sosial, pendidikan, birokrasi, pelayanan publik dan sektor-sektor lainnya, sehingga masyarakat harus bisa beradaptasi dengan era New Normal.
“Mari, kita beradaptasi dengan cara hidup baru yang disebut New Normal. Masyarakat tetap beraktivitas, tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19. Kita tidak boleh kalah dengan Covid-19. Hanya dengan itulah, seluruh aktivitas kehidupan manusia akan kembali baik,” tegas suami Nurfitriana ini.
Rusydiyono, Mata Madura