Berita Utama

Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Penderita Hydrocephalus Ini Dapat Santunan Satlantas Polres Bangkalan

×

Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Penderita Hydrocephalus Ini Dapat Santunan Satlantas Polres Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Tak Dapat Perhatian Pemerintah, Penderita Hydrocephalus Ini Dapat Santunan Satlantas Polres Bangkalan
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prastyanto saat memberikan santunan ke penderita Hydrocephalus. (foto, Agus)
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prastyanto saat memberikan santunan ke penderita Hydrocephalus. (foto, Agus)
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prastyanto saat memberikan santunan ke penderita Hydrocephalus.
(foto, Agus)

MataMaduraNews.comBANGKALAN – Pasangan suami istri Abd Hamid (52th) dan Suhaimah (51th) harus ekstra sabar dalam mengasuh salah satu putranya. Pasalnya, putra bungsunya yang bernama Slamet Febriyanto (15th) mengidap penyakit Hydrocephalus sejak lahir.

Kondisi tersebut menggugah Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangkalan untuk sekedar membantu beban kehidupan yang ditanggung oleh keluarga tersebut.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Saat tim dari Satlantas Polres Bangkalan mendatangi rumah mereka di Kelurahan Kemayoran, Bangkalan atau lebih tepatnya di utaranya lampu merah seninan, Selasa (24/10/2017), Slamet Febriyanto terlihat bahagia sekali.

Dengan raut wajah sumringah ia mau diajak ngobrol oleh rombongan Satlantas Polres Bangkalan. Bahkan saat ada yang mengambil foto ia tak segan-segan mengeluarkan gaya khasnya dan minta untuk di foto ulang.

Abd Hamid menceritakan bahwa anaknya tersebut diketahui mengidap penyakit yang menyebabkan kepalanya membesar itu sejak lahir. Menurutnya saat lahir kepala anaknya itu sudah berisi cairan dengan kondisi memanjang.

“Kalau normalnya itu kan bayi baru lahir biasanya kepalanya bulat, nah anak saya ini malah memanjang dan berisi air,” ujar pria yang sehari-harinya berjualan nasi pecel di pasar Ki Lemah Duwur itu.

Lebih lanjut ia menceritakan, kepala putranya tersebut terus mengalami pembesaran hingga berumur dua tahun. Ia mengaku waktu itu tidak membawa putranya untuk berobat secara medis karena yakin akan sembuh.

“Waktu itu saya pikir anak saya ini akan segera sembuh jadi tidak saya bawa berobat. Tapi sekarang saya menyesal kenapa tidak diobati sejak dulu,” sesal pria yang memiliki 7 anak itu.

Meskipun tidak pernah diperiksakan secara medis, ia sempat membawa anaknya untuk berobat secara alternatif sebelum berumur satu tahun. Namun karena tidak ada perkembangan berarti, menginjak usia satu tahun pengobatan alternatif itu dihentikan.

“Tapi sekarang saya mencoba cari-cari lagi pengobatan alternatif, baru-baru ini juga sempai dibawa ke Pamekasan ke salah satu pengobatan alternatif,” tuturnya.

Kini kondisi Slamet Febriyanto sudah tidak bisa berjalan lagi. Menurut ayahnya di umur 4 sampai 6 tahun anaknya sempat bisa berjalan, namun karena sering terjatuh akhirnya kini tidak bisa berjalan.

“Ya hanya mengandalkan kursi roda ini saja jika mau kemana-mana, biasanya duduk-duduk di warung tapi bukan untuk ngemis karena memang anaknya senang dan butuh hiburan,” katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada sentuhan bantuan dari pemerintah khususnya dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Ia mengaku dulu sempat ada dari Dinas Sosial datang kerumahnya tapi tidak ada kelanjutan.

“Oleh karena itu saya ucapkan rasa terima kasih banyak atas kepedulian bapak-bapak dari Satlantas Polres Bangkaln ini,” pungkasnya.

Sementara itu Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prastyanto mengatakan kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh pihaknya. Tujuannya adalah untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selain itu kita juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat bahwa polisi itu bisa dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Adapun lanjutnya, bantuan yang diberikan adalah berupa sembako dan kebutuhan sehari-hari seperti beras, air mineral, minyak goreng, telor dan mie instan.

“Juga ada sejumlah uang yang tidak seberapa tapi mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban keluarga,” pungkasnya.

Agus, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan