MataMaduraNews.com–SAMPANG-Kepergian guru honorer SMA 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyanto memang memantik aksi solidaritas berbagai kalangan. Di Sumenep, penggalangan dana dari sejumlah instansi untuk guru seni lukis itu mencapai Rp 44 juta.
Ketua Forum Honorer Kategori 2 (FHK2) Sumenep, Abd Rahman menyebut jumlah Rp 44 juta merupakan akumulasi hasil penggalangan dana dari tiga instansi di Sumenep. Selain dari FHK2 yang pada Senin lalu terkumpul Rp 8 juta, juga dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep, dan para simpatisan dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!â€Disatukan dengan PGRI, akumulasinya sekitar Rp 44 jutaan. Dana itu berasal dari tiga pos, yakni FHK-2, PGRI dan STKIP,†katanya saat dihubungi MataMaduraNews.com via WhatsApp, Rabu (07/02/2018).
Dana yang sudah terkumpul diserahkan kepada keluarga guru Budi hari ini. Penyerahan, kata Rahman, dilakukan oleh perwakilan dari tiga unsur instansi yang menggalang dana.
Rombongan yang berangkat menuju rumah duka di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Kabupaten Sampang pagi tadi, berjumlah 16 mobil. Dari PGRI 13 mobil, sedangkan dari pihak FHK2 3 mobil.
â€Jam 11 tadi sampe Sampang,†ucap Rahman.
Di sana, rombongan dari Sumenep disambut honorer K2 Sampang. Selain menyerahkan hasil galang dana untuk keluarga guru Budi, rombongan PGRI dan FHK2 melaksanakan tahlil dan doa.
â€Istri Pak Budi yang menerima disaksikan orang tua Pak Budi, yakni Pak Satuman,†pungkas Rahman.
Rafiqi, Mata Madura