
MataMaduraNews.com-Musim hujan memang bikin dilema. Banyak orang berharap hujan segera tiba agar lahan pertanian mereka basah lalu menyemai padi dan lainnya. Sebagian, termasuk yang banyak itu, justru khawatir lantaran di musim ini_selain dampak banjir_banyak penyakit bakal menyerang lantaran menurunnya kondisi kesehatan. Lalu apa sajakah ia yang menuntut waspada di musim ini patut pembaca ketahui dengan pencegahannya? Berikut Mata Madura sajikan ulasannya dari berbagai sumber terpercaya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!1. Flu atau Influenza
Sudah biasa, penyakit yang satu ini kerap menjadi yang pertama menyerang kita selama musim hujan. Flu seperti pilek, sakit kepala, demam dan batuk sangat perlu kita ketahui bagaimana cara pencegahannya agar tak mengganggu aktivitas. Salah satunya dengan mencukupi asupan gizi makanan, memperbanyak konsumsi air putih dan vitamin (jika diperlukan). Selain itu, kita bisa gunakan masker sebagai upaya pencegahan penularan yang lebih luas. Termasuk membiasakan mencuci tangan secara teratur dan benar karena tangan merupakan salah satu jalan masuk virus ke dalam tubuh.
2. Diare
Salah satu akibat musim hujan adalah lalainya menjaga kebersihan dan kesehatan. Seperti terjadi saat memasak dengan menggunakan air bersih sampai matang dan kebiasaan cuci tangan sebelum memasak, sebelum makan dan sehabis buang air besar. Padahal, ini sering menjadi sebab munculnya penyakit diare oleh virus, bakteri ataupun parasit yang bilamana tidak ditangani dengan tepat dapat berujung kematian.
Sebagai antisipasi, kita harus lakukan pola hidup bersih dan sehat seperti kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan penggunaan air bersih yang matang untuk makan dan minum. Sementara untuk mengatasi diare sebelum menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) pada penderita, kita dapat melakukan dengan memperbanyak minum (air putih atau oralit) setiap habis buang air besar cair atau muntah. Jika demam, minum obat penurun panas lalu sesegara mungkin bawa penderita ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat pertolongan dengan tepat.
3. Deman Berdarah Dengue (DBD)
Ini adalah penyakit yang juga tidak asing bila musim hujan tiba. Wabah virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti menjadi sebab orang dewasa dan anak menderita DBD. Sehingga tindakan pencegahan dengan pemberantasan sarang nyamuk secara aktif dan rutin mulai menguras bak mandi, mengubur kaleng dan ban bekas supaya tidak menjadi tempat genangan air pasca hujan dan banjir serta membersihkan lingkungan sekitar, harus dilakukan.
Indikasinya, bila tiba-tiba mengalami deman tinggi selama 2-7 hari disertai rasa mual, muntah, sakit kepala dan persendian (meski sudah minum obat penurun panas) meski belum muncul bintik-bintik merah pada tubuh. Bila ini terjadi, segera periksa darah lengkap di puskesmas atau rumah sakit untuk memastikan, sehinga dapat segera diobati dengan tepat serta menghindari kematian.
4. Leptospirosis
Penyakit ini bisa menyebabkan kematian bila tidak mendapat penanganan yang tepat. Penyebabnya adalah mikroorganisme berbahaya seperti leptospira dari air kencing tikus, anjing, kerbau, babi dan lainnya yang masuk tubuh melalui luka di kaki dan menyebar ke seluruh tubuh. Ini terjadi terutama saat banjir karena kaki terendam di air yang menyimpan mikroorganisme tersebut tanpa pelindung.
Penderita biasanya akan mengalami demam tiba-tiba, nyeri kepala di bagian depan, terdapat keluhan mual-muntah dan disertai mata kuning dan penurunan kesadaran. Jika terindikasi demikian, segeralah bawa penderita ke puskesmas ataupun rumah sakit agar dapat segera ditangani dengan tepat dan terhindar dari kematian.
Untuk mengantisipasinya, kita dapat menggunakan pelindung kaki ketika berjalan di genangan air banjir, terutama jika di lingkungan tersebut memang banyak hewan seperti tikus, anjing, kerbau dan babi. Dan jangan lupa untuk membersihkan kaki dengan air mengalir setiap habis melewati genangan air atau banjir.
5. Tipes
Terkahir adalah Tifus atau Tipes. Tipes merupakan penyakit yang juga muncul di musim penghujan. Penyakit ini dapat disebabkan oleh Salmonella Paratyphi, bakteri terkait yang biasanya menyebabkan penyakit yang kurang parah. Bakteri S. Thypi berada dalam air dan bisa menular kepada manusia lewat makanan yang tidak sehat dan kotor.
Selain tentu harus menjaga pola hidup higenis, jika kita sudah terlanjur terjangkit penyakit ini segeralah meminum air perasan buah sawo muda. Jika tipes sudah memasuki fase parah, bisa konsumsi air campuran kunyit dan bawalah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
*) diolah dari berbagai sumber