matamaduranews.com–SUMENEP-Sebagaimana semboyan Presiden Indonesia yang pertama Soekarno; jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bilamana mencerna semboyan Proklamator Indonesia itu secara seksama, seakan menegaskan betapa pentingnya pengetahuan tentang rentetan sejarah bagi keberlangsungan bangsa.
Seperti mengenal para pemimpin yang pernah berkuasa, entah itu presiden, gubernur, ataupun bupati, yang selama ini tidak banyak orang yang tahu.
Misalnya mantan bupati Sumenep. Masyarakat hari ini, terutama pemuda sudah selayaknya mengenal beberapa nama mantan Bupati Sumenep yang pernah mewarnai pemerintahan dan percaturan politik masa dulu hingga saat ini.
Dikutip dari website sumenepkab.go.id, sejak tahun 1929 hinga sekarang tahun 2020, Sumenep sudah pernah dipimpin 15 orang bupati.
Ke-15 daftar bupati tersebut, yaitu:
1. 1929 – 1947 : RP. Ario Samadikun (Prawoto Adikusumo)
2. 1947 – 1949 : RP. Amijoyo
3. 1949 – 1954 : RP. Moh. Ali Pratamingkusumo
4. 1954 – 1956 : R. Moh. Ruslan Wongsokusumo
5. 1956 – 1958 : RA. Ruslan Cakraningrat
6. 1958 – 1959 : R. Surahmad Prawiro Widoyo
7. 1959 – 1960 : R. Ahyak Sosro Sugondo
8. 1960 – 1963 : K. Abdullah Mangunsiswo
9. 1963 – 1974 : Drs. Abdurrahman
10. 1974 – 1975 : RP. Mahmud Sosro
11. 1975 – 1985 : HR. Soemar’oem
12. 1985 – 1995 : Soegondo
13. 1995 – 2000 : Kol. Art. H. Soekarno Marsaid
14. 2000 – 2010 : KH. Moh. Ramdlan Siradj, SE, MM
15. 2010 – 2021 : Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si
Dari 15 orang mantan Bupati Sumenep itu, jika dilihat dari nama lengkapnya, 9 orang bergelar ‘R’ yang merupakan singkatan dari gelar Raden, 3 orang lainnya menyandang nama ‘K’ yang berarti Kiai.
Sedangkan 3 orang lainnya ada yang bertitel ‘Drs’ yang memiliki kepanjangan doktorandus, ada dari unsur TNI berpangkat ‘Kol. Art’ dan satunnya tanpa awalan huruf apapun, yaitu Soegondo, bupati ke-12 dalam daftar di website resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumenep.
Rusydiyono, Mata Madura