Latihan Perang di Pulau Sapudi. Tak Boleh Ada Penyeberangan Sapudi-Situbondo

×

Latihan Perang di Pulau Sapudi. Tak Boleh Ada Penyeberangan Sapudi-Situbondo

Sebarkan artikel ini
Latihan Perang di Sapudi
Komandan Tempur Operasi Latihan Armada Jaya ke 37, Kolonel Krisno Prabowo saat menyampaikan sosialisasi di Kantor Kecamatan Gayam, Senin, 8 Juli 2019. (Foto Ahmadi)

matamaduranews.com-SUMENEP-Perairan Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jatim, kini jadi salah satu objek Latihan Armada Jaya (latihan perang) TNI AL ke 37 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 9 hingga Sabtu 13 Juli 2019.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selain di Pulau Sapudi, kegiatan tactical floor game dan manuver lapangan, juga akan dilakukan di Laut Jawa, seperti, perairan Kangean dan perairan Asembagus, Situbondo Jawa Timur.

Sebanyak  6.534 personel dan berbagai jenis alutsista TNI AL akan dilibatkan dalam manuver lapangan itu. Termasuk KRI Banda Aceh 593 dan KRI Teluk Bintuni 520 juga diturunkan.

Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito mengatakan saat pembukaan Rangkaian Puncak Latihan TNI, hari Senin, 17 Juni 2019 di Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Kodiklatal Surabaya.

Sesuai amanat Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Wakasal Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito mengatakan, latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang menggabungkan komponen SSAT dalam penyelenggaraan Operasi Gabungan (Opsgab TNI).

Dijelaskan, Opsgab TNI diantaranya  Operasi Laut Gabungan (Opslagab), Operasi Amfibi (Opsfib), Operasi Pendaratan Administrasi (Opsratmin) dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus (Opsduk Passus), serta Operasi Dukungan Informasi (Opsdukinfo).

Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menyebut,  latihan Armada Jaya bertujuan meningkatkan kemampuan pimpinan dan staf komando tugas gabungan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan militer pada pelaksanaan Operasi Gabungan TNI.

“Selain itu, meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL, kesiapan operasional dan keterpaduan komponen SSAT,” katanya.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari latihan Armada Jaya, tambahnya, antara lain terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan dan menerapkan doktrin operasi operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi pertahanan pantai, dan operasi dukungan.

“Ada 18 kapal perang (KRI) dari berbagai jenis juga dikerahkan, bersama 9 pesud serta alutsista Marinir dengan persenjataan Howzer, Roket Multilaras tipe Grad 70, tank dan kendaraan pendarat amfibi juga terlibat selama latihan,” sambungnya.

Berikut Hasil Sosialisasi Kegiatan Armada Jaya ke 37 (latihan perang) di Perairan Pulau Sapudi tanggal 10 s/d 14 Juli 2019 di Kantor Kecamatan Gayam, Senin 8 Juli 2019 yang disampaikan Komandan Tempur Operasi Latihan Armada Jaya ke 37, Kolonel Krisno Prabowo.

1. Rabu, 10 Juli 2019 kapal mulai datang di Perairan Sapudi
2. Kamis, 11 Juli 2019 kegiatan latihan di Utara Pulau Sapudi
3. Jumat, 12 s/d 13 Juli 2019 kegiatan latihan pindah di selatan Pulau Sapudi dan sekitarnya (latihan inti)
4. Sabtu-Minggu 14 dan 15 juli 2019 semua pasukan mulai kembali ke Pangkalan Surabaya

Himbauan dari Kolonel Krisno Prabowo
1. Nelayan dilarang melaut di radius lebih dari 2 mil dari daratan.

2. Untuk kegiatan penyeberangan dari Sapudi ke Pelabuhan  Jangkar/Kalbut Situbondo, tidak berlayar pada tanggal 12 s/d 13 Juli 2019.

Ahmadi, Kontibutor Mata Madura