matamaduranews.com-Tidak semua perawat (profesi kesehatan) punya keahlian ganda. Selain bertugas melayani masyarakat tentang perlunya kesehatan fisik, saat bersamaan juga melayani pentingnya menjaga kesehatan rohani.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dua kutub ini yang dilakukan Perawat Ponkesdes Desa Rosong, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep. Imran Rosyidi,Amd.Kep,nama lengkapnya.
Keseharian biasa dipanggil Edi. Dia mengaplikasikan asuhan keperawatan secara menyeluruh. Jasmani dan rohani. Merawat manusia dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritualitas.
Di luar tugas utama sebagai perawat desa, Edi kerap berdakwah. Mengisi ceramah agama ketika masyarakat mengundangnya.
Model dakwah Edi mudah dicerna. Bahasan yang diulas kontekstual. Terkait problematika sosial yang lagi ngetren di tengah masyarakat. Lalu dikaitkan dengan tek-teks al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw sebagai solusi.
Salah satu langganan setia ceramah Edi adalah Majelis Tabligh Muhammadiyah Cabang Gayam dan perkumpulan Alhidayah. Pengajian emak-emak NU dan Muhammadiyah.
Selain pengajian rutin di dua majelis itu, Edi juga sering mengisi ceramah di Majlis Tablig Pemuda Muhammadiyah Cabang Gayam dan ibu-ibu Nasiyatul Aisiyah Cabang Gayam. Juga tercatat sebagai Khotib Masjid Baitur Ridwan dan Masjid Suhada’Â Tonjung.
Sejak 2016, Edi sudah dinobatkan sebagai Khotib Idul Fitri di Masjid Baitur Ridwan dan Khotib Idul Adha di lapangan SMA Muhammadiyah Gayam. Selain jadi Penceramah di acara Maulid Nabi Saw di Kecamatan Nonggunong yang diadakan Darmawanita Kecamatan Nonggunong.
Edi bercerita, keahlian berceramah agama dimulai saat di duduk bangku SMA Muhammadiyah. Tahun 2002, saat kelas 2 SMA, Edi mulai aktif di kajian Islam Yayasan Umdatul Ummah Sumenep. Saat pulang ke kampung halaman di Pulau Sapudi, Edi diminta untuk mengisi Kultum Ramadan dan berceramah di perkumpulan Aisiyah.
Saah kuliah Akper di Jombang, Edi mencari guru untuk membimbing lebih dalam tentang Islam. Setelah seminggu mencari tempat guru pembimbing, akhirnya ketemu.
Waktu kuliah semester 6 praktek Gerontik di Panti Jompo Magetan, ada kegiatan setiap mahasiswa harus mengisi kuliah subuh di Panti Jompo. Usai acara, salah satu pegawai Dinas Sosial Magetan mendatangani Edi. Menyampaikan jika isi ceramahnya bagus. Edi diminta kerja di Dinas Sosial Magetan.
Edi lahir dari pasangan Marka dan Murni.Dia lahir di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep. 34 tahun lalu.
Edi menempuh di SDN Gayam 3. Melanjutkan ke SMPN 1 Gayam. SMA 1 Muhammadiyah 1 Sumenep, lulus 2004. Edi Melanjutkan pendidikan Keperawatannya di Akper Pemkab Jombang lulusan 2007.
Mulai 2007, Edi menjadi perawat Ponkesdes di Desa Rosong Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi hingga saat ini.
Hambali Rasidi