matamaduranews.com–MALANG-Bermaksud kembangkan Desa Wisata berbasis PKK, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Madura, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke TP PKK Malang, Jawa Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tujuan kunjungan kali adalah Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, yang merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang sudah menerapkan ‘Desa Wisata berbasis PKK’.
Sebelum ke Desa Waturejo, rombongan TP PKK Sumenep terlebih dahulu mendatangi TP PKK Malang di Pendopo Pemerintah Kabupaten setempat. Kunjungan tersebut tiada lain dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di TP PKK Sumenep.
Di Pendopo Kabupaten Malang, Ketua TP PKK Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim beserta rombongan disambut oleh Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Malang, Sukowiyono, dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Juli Didik Budi Moljono.
Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Malang, Sukowiyono, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PKK Sumenep yang telah mempercayai TP PKK Malang untuk melakukan sharing dan belajar bersama tentang kesejahteraan keluarga yang lebih maksimal.
“Selamat datang di Kabupaten Malang, Ini suatu kehormatan bagi kami. Semoga dengan kunjungan kerja kali ini dapat menjalin silaturahim yang baik,” katanya, Selasa pagi (08/10/2019).
Pada kesempatan itu, Sukowiyono mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang memiliki sektor pariwisata dan potensi alam yang cukup, sehingga yang menonjol dari daerah Malang adalah wisatanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh TP PKK Malang.
Istri Bupati Busyro Karim itu menjelaskan bahwa Sumenep memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti Pulau Giliyang yang memiliki kadar oksigen terbaik kedua dunia, Gili Labak, Pantai 9, Pantai Lombang, dan juga wisata lainnya yang tersedia di Sumenep.
“Selain silaturahim, kami juga ingin mengembangkan wisata yang ada di Sumenep, tentu dengan belajar kepada yang berpengalaman yaitu Kabupaten Malang,” ujarnya.
Selebihnya, Bunda Fitri yang juga anggota DPRD Jatim berharap supaya para pengurus yang ikut dalam kunker mengikuti dengan serius jalannnya acara, agar apa yang telah didiskusikan bisa menjadi bahan pembalajaran dan evaluasi bagi program PKK di Sumenep.
“Saya ingin setelah pulang ke Sumenep ada yang ditunjuk oleh PKK untuk menjadi Desa Wisata,” harapnya.
Usai sharing program dan penyerahan cenderamata dari PKK Sumenep ke PKK Malang dan sebaliknya, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke balai Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang untuk melakukan sharing program di Desa Wisata berbasis PKK itu.
Rusydiyono, Mata Madura
