Pasien Sembuh Covid-19 di Jatim Signifikan

×

Pasien Sembuh Covid-19 di Jatim Signifikan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Khofifah

matamaduranews.comSURABAYA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam rilis update Covid-19, Kamis (9/4/2020) menyebut, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mengalami peningkatan yang signifikan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Alhamdulillah, setiap hari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh selalu bertambah. Kemarin (Rabu-red) nambah 4 orang, hari ini nambah lagi 11 orang yang sembuh. Sehingga sampai saat ini sudah ada 57 orang yang sembuh,” terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Menurut Khofifah, rasio pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jawa Timur mencapai 25,56 persen.

“Pasien dinyatakan sembuh apabila telah mendapatkan hasil negatif COVID-19 melalui dua kali tes,” tambahnya.

Dengan jumlah pasien sembuh yang meningkat, kata Khofifah, harapan untuk sembuh pun semakin meningkat.

“Pergerakan yang signifikan dari kumulatif angka sembuh ini memberikan optimisme bagi Jawa Timur, maupun Indonesia umumnya. Di Pulau Jawa, rasio sembuh paling tinggi secara prosentatif adalah Provinsi Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Meski tingkat kesembuhan di Jatim tinggi, namun Khofifah tetap meminta masyarakat disiplin dan mematuhi physical distancing dan meningkatkan kewaspadaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan. Seperti makan makanan sehat bergizi, berolahraga, tak keluar rumah kecuali urgen, pola hidup bersih dan sehat, serta rutin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

“Tetap jangan anggap sepele penyebaran Covid-19 ini. Maka itu, mari kita lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini,” imbuhnya.

Seperti diketahui, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 223 orang. Jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 149 orang. Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 13.006 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 1.260 orang. Pasien yang meninggal mencapai 17 orang.

Hadi, Mata Surabaya