matamaduranews.com–SUMENEP-Kabar mengagetkan datang dari Ketua badan otonom PKB Sumenep, DPC Garda Bangsa, Ach. Syaiful A’la. Per tanggal 22 April 2020 hari ini, Syaiful memutuskan mundur sebagai Ketua DKC Garda Bangsa Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Saya Ach. Syaiful A’la, Ketua DKC Garda Bangsa Sumenep, mengundurkan diri dan memutuskan fokus menjadi anggota biasa saja,†katanya, Rabu (22/04/2020) siang di Kantor DPC PKB Sumenep.
Syaiful menyatakan mundur Sebagai Ketua DKC Garda Bangsa Sumenep per tanggal 22 April 2020 sambil menunjukkan bukti surat pengunduran diri yang sudah dibuat dan ditandatanganinya.
Kepada Mata Madura, ia bercerita bahwa surat pengunduran dirinya itu sudah diketahui para pengurus DKC Garda Bangsa Sumenep, bahkan sudah dikirim kepada Ketua DPC PKB Sumenep, KH Imam Hasyim.
“Hal-hal lain mungkin akan dilanjutkan oleh beberapa pengurus untuk apakah melanjutkan atau melaksanakan musyawarah luar biasa cabang, tergantung teman-teman nanti. Yang jelas saya sudah kasih informasi bahwa per hari ini saya tidak aktif lagi di Garda Bangsa,†tuturnya.
Ditanya alasan pengunduran diri yang tampak tiba-tiba ini, Syaiful mengaku hanya keinginan sendiri. Namun, ia mempersilakan publik menilai dan berasumsi atas keputusannya itu.
“Ya..hanya keinginan aja sendiri. Terlepas apa dan bagaimana mungkin nanti wartawan bisa…bisa menilai apa yang terjadi. Pokoknya saya sudah secara pribadi memang minta untuk mengundurkan diri,†terang Syaiful.
Sebelum memutuskan mundur sebagai Ketua DKC Garda Bangsa Sumenep, ia juga mengaku sudah konsultasi dengan keluarganya, beberapa kawan, dan di internal Garda Bangsa sendiri.
“Teman-teman (pengurus Garda Bangsa Sumenep) menggangap saya tidak apa-apa (mundur, red). Tapi memang sebenarnya tidak menginginkan. Mereka bilang jangan. Konsul ke DKW Jatim sebenarnya juga minta sampai selasai masa jabatan,†paparnya.
Akan tetapi, keputusan Syaiful untuk mundur sebagai Ketua DKC Garda Bangsa Sumenep sudah bulat, dan optimis masih ada banyak pengurus lain yang akan menjalankan badan otonom DPC PKB Sumenep itu.
Sementara saat didesak apakah ada kaitan dengan polemik dukungan politik terhadap pencalonan Hairul Anwar sebagai Bacawabup Sumenep dalam mendampingi Fattah Jasin yang diberi tugas sebagai Bacabup oleh DPP PKB, Syaiful malah tertawa.
“Nggak, biasa-biasa saja (sambil tertawa). Garda Bangsa kan itu mottonya, Muda Beda Gembira, memang harus beda,†ucapnya dengan santai.
“Tembusanya sudah jelas, nanti surat (pengunduran diri) ini saya kirim ke DKN, DKW Jatim, termasuk ke DPC (PKB Sumenep) sebagai laporan,†imbuh Syaiful.
Rafiqi, Mata Madura