Gegara Terpapar Corona, 2 Puskesmas di Sampang Ditutup

×

Gegara Terpapar Corona, 2 Puskesmas di Sampang Ditutup

Sebarkan artikel ini
Ketua Bidang pencegahan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi. (matamdura.jal)

matamaduranews.comSAMPANG-Pasca dokter di Sampang meninggal dunia dalam status PDP, Satgas Covid-19 Sampang melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Bidang pencegahan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi kepada Mata Madura, mengungkapkan, tim Satgas Covid-19 melakukan pencegahan terhadap klaster tersebut agar tidak merembet penyebarannya.

“Tim melakukan tracing terhadap warga yang pernah kontak dengan korban yang terpapar Covid-19,” terang Agus, Senin (15/6/2020).

Selain itu, Satgas Covid-19 juga menutup Puskesmas Tambelangan dan Puskesmas Robatal sebagai tempat korban bekerja untuk disterilkan sementara waktu.

“Kita imbau kepada masyarakat yang pernah kontak dengan korban agar segera memeriksa dan melapor kepada Gugus Tugas maupun puskesmas terdekat agar bisa kita tracing secara maksimal,” ucapnya.

Seperti diketahui, satu keluarga di Sampang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Salah satu dari anggota keluarga itu, seorang dokter.

Akibat kejadian itu, dua puskesmas ditutup selama sepekan karena 7 orang tenaga kesehatan yang ada di dalam kantor tersebut reaktif Covid-19 dari hasil rapid tes.

Dugaan kuat bagian dari penyebaran mata rantai Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) dengan adanya korban meninggal secara beruntun satu keluarga di wilayah Kecamatan Kedungdung.

Singkat cerita, kepala keluarga berinisial W meninggal terlebih dahulu. Selang satu hari disusul istrinya SR yang juga meninggal dunia.

Terbaru, anak keduanya berinisial D yang juga merupakan tenaga medis di Kabupaten Sampang, Senin (15/6/2020), dinyatakan meninggal dinia setelah sempat dirujuk ke rumah sakit di Surabaya karena mengalami sesak nafas, pada Minggu (14/6/2020).

Agus Mulyadi juga meminta kepada masyarakat agar tidak datang terlebih dahulu ke rumah korban yang terpapar Covid-19 agar tidak ikut terpapar virus Corona atau Covid-19 yang datang dari Wuhan tersebut.

“Sementara waktu memang kita imbau agar tidak melakukan takziyah, hal ini juga untuk keselamatan bersama untuk masyarakat dan tenaga kesehatan yang lain,” imbaunya.

Agus menjelaskan saat ini, istri dr D dinyatakan positif Covid-19. Kini ia diungsikan oleh orang tuanya ke Surabaya setelah menjalani isolasi mandiri di RSUD dr. Muhammad Zyn.

“Hingga saat ini ada tiga dokter yang terpapar Covid-19 diantaranya dr D yang bertugas di Puskesmas Tambelangan dan istri dari dr D kemudian yang terakhir salah satu dokter anak di Jalan Mawar,” jelas Agus.

Agus Mulyadi berpesan kepada masyarakat Sampang agar selalu disiplin mengikuti anjuran pemerintah seperti  memakai masker dan mengurangi kerumunan.

Hal ini semata-mata meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang.

Agus mewakili Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang turut berduka atas meninggalnya dokter dan tenaga kesehatan Kabupaten Sampang yang bertugas melawan virus Corona atau Covid-19.

“Mereka adalah pahlawan kesehatan, kami semua ikut berduka atas kepergiannya semoga tidak menambah ke yang lain. Kita berusaha tracing dengan cepat dan maksimal,”pungkasnya.

Jal, Mata Madura